Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Seoul, Korsel/Ist
Diundang dan hadir di acara pelantikan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, menunjukkan bahwa Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri memang menaruh perhatian terhadap tokoh antikorupsi. Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan ini sadar betapa pentingnya tokoh antikorupsi untuk diusung pada Pilpres 2024.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, sejak awal Megawati merupakan bagian dari sekian tokoh yang melahirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tentunya yang bersangkutan sangat cinta kepada sosok yang antikorupsi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).
Apalagi, kata Saiful, dalam beberapa kesempatan Megawati selalu menumbuhkan semangat antikorupsi di dalam tubuh partainya yang berlogo banteng moncong putih itu.
"Sehingga saya kira sangat tidak asing lagi Megawati kepada tokoh antikorupsi," kata Saiful.
Hal ini makin kuat saat Megawati menghadiri langsung pelantikan Presiden Korsel terpilih, Yoon Suk Yeol yang merupakan tokoh antikorupsi di Negeri Ginseng.
"Tentunya hal tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata. Artinya Megawati sangat menaruh perhatian kepada sosok antikorupsi, tidak hanya di Indonesia tapi juga kepada tokoh-tokoh antikorupsi internasional," jelas Saiful.
Dengan demikian, menurut Saiful, dengan pandangan dan semangat Megawati tersebut, tidak ada salahnya apabila menampilkan sosok antikorupsi yang ada di Indonesia, seperti Firli Bahuri yang saat ini menjabat sebagai Ketua KPK.
"Dengan menampilkan sosok Firli, saya kira Megawati dan PDIP akan terbantu secara elektabilitas dan kapabilitas partai. Bukan tidak mungkin hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perolehan suara partai dan kandidat pada kesempatan pemilu dan Pilpres 2024 mendatang," terang Saiful.
"Saya kira dengan berpedoman kepada Korsel, Megawati akan sadar bahwa betapa pentingnya tokoh antikorupsi untuk dapat diajukan sebagai kandidat pada Pilpres 2024 mendatang. Dan tidak salah kiranya apabila pilihan tersebut jatuh kepada Firli Bahuri yang secara kapasitas dan
track record tidak dapat diragukan lagi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia," papar Saiful menutup.