Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Maut di Cinta Segi Tiga Kulon Progo

RABU, 11 MEI 2022 | 12:26 WIB | OLEH: DJONO W OESMAN

LAZIMNYA, pria penyelingkuh takut pada suami wanita yang diselingkuhi. Tapi di Kulon Progo, DIY, pria inisial SR (45) justru membunuh Proyo (38) suami TS (38), wanita yang diselingkuhi SR. Cinta segi tiga berakhir maut.

Kasus yang disidik Polres Kulon Progo ini berbeda dengan umumnya perselingkuhan. Berkebalikan. Pria bersalah, membunuh pria yang mempertahankan istrinya.

Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso kepada pers, Selasa (10/5) mengatakan: "Hari ini polisi melakukan rekonstruksi internal. Supaya kronologi kasus jadi jelas."

Dijelaskan kronologi: Rabu, 4 Meli 2022 sekitar pukul 20.00. SR mendatangi rumah keluarga Proyo. Di Dusun Tangkisan, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Tujuan SR menemui TS, istri Proyo yang jadi selingkuhan SR. Rumah SR sekitar sekilometer dari rumah tersebut. SR menduga, Proyo tidak di rumah pada jam segitu.

SR tidak mengetuk pintu rumah. Melainkan memasukkan kertas lewat ventilasi pintu belakang rumah. Itu kode perselingkuhan SR dan TS. Kode ditangkap TS dari dalam rumah. Lalu, TS keluar rumah. Menemui SR.

Mereka langsung bercumbu di emperan (teras) belakang rumah.

Di tengah percumbuan, mendadak Proyo pulang. Lewat kebun belakang rumah. Persis memergoki perselingkuhan. Maka, cekcok SR versus Proyo.

Berlanjut ke perkelahian. Baku pukul. Pada suatu kesempatan, SR membenturkan kepala Proyo ke pohon kelapa. Sangat keras. Berkali-kali.

Akhirnya Proyo tersungkur. SR menghajar dengan beberapa tendangan ke tulang rusuk Proyo. Duel selesai.

Ternyata Proyo masih bangkit, sempoyongan. Hendak masuk rumah ditolak oleh istrinya. Lantas, Proyo meninggalkan rumah, berjalan tertatih. Ia ambruk sekitar 60 meter dari titik duel.

Tubuh Proyo ditemukan warga, lalu diperiksa tetangganya yang bekas perawat. Dinyatakan, Proyo sudah meninggal. Kamis, 5 Mei 2022 siang dimakamkan di pemakaman dusun tersebut.

Tetangga tahu, ada yang tidak beres dengan kematian Proyo. Tapi mereka tidak lapor polisi. Desas-desus beredar, polisi mendengar. Sabtu, 7 Mei 2022 polisi menyelidik. Hasilnya, polisi memastikan itu pembunuhan.

Sejumlah saksi diperiksa, termasuk SR. Akhirnya SR mengakui membunuh Proyo. SR jadi tersangka, langsung ditahan. AKP Munarso mengatakan, "Penyidik akan membongkar makam korban, untuk otopsi."

Penyidik belum menetapkan istri Proyo, TS, sebagai tersangka. Belum. Perkara ini masih diproses.

Kejadian ini menambah jumlah kasus perselingkuhan yang sudah sangat sering terjadi. Dari kronologi tersebut kelihatan, TS sudah tidak menghendaki Proyo selaku suami. Tapi mereka tidak bercerai.

Kasus ini mirip kisah nyata yang difilmkan berjudul "ITV's No Body Recovered". Beredar di televisi Inggris, pertengahan tahun lalu. Filmnya sangat populer. Bertahan disiarkan TV berhari-hari. Cinta segi tiga pembawa maut.

Januari 2010 di Camarthen, Inggris. Suami-istri Andrew Jones (55) dan Rhianon (51). Orang ke tiga di rumah tangga Jones adalah Mike O'Leary  (55), selingkuhan Rhianon.

Perselingkuhan itu akhirnya diketahui Jones. Antara Jones dengan Mike O'Leary berteman sejak muda. Cuma, ia kesulitan menangkap basah.

Sampai akhirnya Jones yakin betul istrinya berselingkuh dengan O'Leary. Jones merancang skenario pembunuhan.

29 Januari 2010 malam, Jones menggunakan HP istrinya, mengirim pesan singkat ke HP O'Leary. Isinya: "Ayo, kita ke Cyncoed Farm untuk cwtch." Cwtch istilah Inggris Welsh, artinya berpelukan.

Lantas, Jones menuju ke lokasi peternakan yang dimaksud. Benar, O'Leary muncul dengan mobil Nissan Navara. Mereka bertemu. O'Leary sangat kaget. Jones sudah membawa senapan Colt 22.

Duel terjadi. O'Leary tewas ditembak Jones (ini berkebalikan dengan kasus di Kulon Progo). Mayatnya langsung 'dikerjakan' Jones saat itu juga. Dengan cara, dibakar di lokasi sepi itu.

Jones sudah menyiapkan segalanya. Menggali tanah. Menumpuk kayu bakar, lengkap dengan bahan bakar, dan kipas angin. Mayat O'Leary dibakar. Dikipas-angin kayak sate. Listriknya dari aki mobil Jones. Butuh waktu dua hari sampai tubuh manusia itu hangus jadi arang.

Mobil Nissan digeletakkan di dekat Sungai Towy, Carmarthen. Ditemukan polisi beberapa hari kemudian, setelah keluarga O'Leary melaporkan orang hilang.

Melalui penyelidikan cukup rumit dan panjang, polisi mengungkap kasus ini. Di lokasi pembakaran mayat, tersisa kancing kemeja O'Leary yang sudah diidentifikasi.

Meskipun korban musnah (tiada korban, tiada kejahatan), tapi polisi berhasil membuktikan bahwa Jones pembunuh O'Leary. Jones ditahan, kemudian diadili, Oktober 2010.

Hakim Mrs Justice Nerys Jefford mengatakan, Jones merencanakan pembunuhan dengan cara 'tenang, diperhitungkan dan efektif'. Selama persidangan kasus ini, warga Inggris heboh.

Di sidang, hakim berkata:"'Michael O'Leary melakukan sesuatu yang salah. Dia berselingkuh dengan istri Anda. O'Leary adalah teman Anda selama puluhan tahun. Tetapi kesalahan O'Leary, tidak pantas dibayar semahal itu."

Akhirnya, tok... Jones dijatuhi hukuman 30 tahun penjara, tanpa pembebasan bersyarat. Ketika kasus ini difilmkan, Jones masih menghuni penjara Inggris.

Kasus Kulon Progo lebih sederhana dibanding dengan kasus Jones. Tapi, sama soal cinta segi tiga. Dan berakhir dengan pembunuhan.

Para pelaku perselingkuhan sebenarnya paham risiko. Sudah banyak kisah seperti ini. Tapi, ketika mereka tengah berselingkuh, lupa. Dan, mengabaikan semua risiko.

Mungkin kisah nyata seperti ini perlu terus diulang, ditampilkan media massa. Juga di medsos. Sebagai warning penegakkan moral. Menghindari korban jiwa.

Penulis adalah wartawan senior

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya