Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Pilpres Mengerucut 3 Poros, Calon Lain Harus Berhitung Ulang agar Tidak Kecewa

RABU, 11 MEI 2022 | 07:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Melihat konstelasi politik saat ini, terlihat gelaran Pilpres 2024 akan mengerucut pada tiga poros kandidat pasangan. Untuk itu, tokoh yang getol mensosialisasikan diri perlu berhitung ulang sebelum menyesal pada akhirnya karena tidak mendapatkan kendaraan politik.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, apabila melihat konstelasi politik yang ada, maka kandidat capres sudah mengerucut kepada tiga pasangan calon.

Ketiga pasangan itu, sambungnya, adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPR RI Puan Maharani; Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan poros pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


"Pilpres 2024 ini tentu akan sangat menarik, karena dari tokoh yang mulai muncul saat ini sudah dapat ditebak. Ada tokoh yang sangat getol mensosialisasikan diri meskipun tidak memiliki partai politik sebagai kendaraan, namun ada pula tokoh yang mulai melakukan pendekatan-pendekatan antar satu calon dengan kandidat yang lainnya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).

Kalkulasinyadapat ditebak, misalnya Prabowo-Puan sudah mesra sedari awal. Kemudian Airlangga-AHY mulai menjalin komunikasi intensif. Sementara Anies Baswedan mulai didekati oleh Nasdem dan PAN, serta sangat mungkin PKS turut mendukung kembali jagoannya di Pilkada DKI Jakarta itu.

"Untuk itu, saya kira bagi mereka kandidat yang sudah getol melakukan sosialisasi politik, agar supaya berhitung betul, agar tidak kecewa, di mana pada akhirnya tentu tidak mendapatkan kendaraan politik yang memadai untuk dapat diusung baik Capres maupun Cawapres," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya