Berita

Andi Arief usai jalani pemeriksaan KPK terkait kasus yang menjerat Abdul Gafur Mas'ud/RMOL

Hukum

Usai Diperiksa KPK, Andi Arief Pastikan Musda Demokrat Tidak Terkait dengan Kasus Abdul Gafur Mas'ud

SELASA, 10 MEI 2022 | 17:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usai diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elite Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan bahwa perkara yang menjerat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif Abdul Gafur Mas'ud (AGM) bukan menyoroti soal Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu disampaikan oleh Andi usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa sore (10/5).

"Pemeriksaan tadi menguatkan bahwa tidak ada hubungan dengan Musda Demokrat ini, memang tidak ada. Karena itu perkara yang sedang disidik ini bukan menyoroti soal Musda Partai Demokrat. Lebih pada bukan hanya kejadian OTT, tetapi sebelum-sebelumnya juga," ujar Andi kepada wartawan.

Andi menjelaskan, pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya yang disebut belum lengkap.

"Oh tidak waktu itu kita diperiksa tidak lengkap aja, jadi hari ini melengkapi, jadi tetap aja 7 pertanyaan. Cuma ada yang ditanya lebih lanjut," kata Andi.

Tak hanya itu, Andi membantah bahwa dirinya ditanyakan soal aliran dana Musda Kaltim yang diikuti oleh Abdul Gafur sebagai calonnya.

"Aliran dana Musda saya tidak ditanyakan. Prosedur Musda dan ada beberapa hal yang saya kira silakan penyidik yang nanti..," terang Andi.

Andi mengaku, dirinya memberikan bantuan kepada KPK dalam bentuk bantuan informasi yang diharapkan dapat menyelesaikan perkara ini.

"Ya bantuan saya kepada KPK memberi informasi aja. Informasi kepada KPK yang saya tau yang kira-kira bisa membantu KPK untuk menyelesaikan masalah ini," pungkas Andi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya