Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani/Net

Politik

PKS Minta Pemerintah Gencarkan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut Berat

SENIN, 09 MEI 2022 | 21:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Munculnya kasus hepatitis akut berat di Indonesia belakangan, membuat anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani angkat bicara.

Untuk mengantisipasi penyakit itu, Netty meminta pemerintah menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait kemunculan hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.

Pendapat Netty, pemeriksaan spesimen harus gencar dilakukan. Tujuannya, agar pemerintah tidak salah mengambil kebijakan dalam mengantisipasi penyakit tersebut.
 
"Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," demikian kata Netty melalui keterangan tertulis, Senin (9/5).

Selain itu, ia juga mendesak pemerintah transparan dalam memberikan informasi terkait kemunculan kasus hepatitis akut berat itu.
 
Dalam pandangan Netty, kejelasan informasi tentang kasus hepatitis akut berat itu akan membuat masyarakat tidak panik. Meski demikian, masyarakat akan tetap waspadai dengan munculnya penyakit misterius itu.

Ia juga mengingatkan Pemerintah agar mengantisipasi beredarnya informasi hoaks mengenai penyakit hepatitis, misalnya kabar yang menyebut hubungan penyakit ini dengan vaksinasi Covid-19.
 
"Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," ujar Netty.

Selain itu, ia juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan supaya hepatitis akut misterius itu dapat tertangani bila kasusnya melonjak.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya