Berita

Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Alif Kamal/Ist

Politik

Prima: Pilpres 2024 Harus Bebas dari Polarisasi Seperti 2014 dan 2019

SENIN, 09 MEI 2022 | 12:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diharapkan bebas dari sentimen yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa seperti Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Alif Kamal, Pilpres 2014 dan 2019 lalu harus dijadikan pelajaran berharga dalam kontestasi politik Indonesia. Karena, kedua gelaran politik tersebut membawa dampak perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Alif mengingat menjelang Pilpres 2024 ini, polarisasi politik antarpendukung makin hangat dan terus digunakan. Masing-masing kubu terus menyematkan narasi atas nama toleransi dan paling NKRI.
 

 
Sehingga, Alif mengimbau kepada masing-masing pihak untuk menjauhkan sentimen yang terbangun pada dua pemilu terakhir ke dalam Pilpres 2024 mendatang.
 
"Jelang Pilpres 2024 masing-masing kubu masih saling hujat dan sama-sama menjual kata toleransi," ujar Alif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin siang (9/5).
 
Alif menilai, polarisasi kubu pendukung menjadi dua kutub besar seperti dalam Pilpres 2014 dan 2019 menjauhkan substansi persoalan negara dan kebangsaan menjadi urusan remeh temeh.
 
"Perdebatan terkait politik ekonomi bangsa ini jadi nomor urut kesekian akibat polarisasi politik itu," kata Alif.

Padahal, bangsa Indonesia sudah terlalu lelah dengan hasil dua Pemilu sebelumnya yang memberikan pengalaman mengerikan, lantaran adanya potensi perpecahan soliditas bangsa.
 
"Bangsa ini sudah terlalu lelah dengan hasil dari proses politik dua pilpres sebelumnya," pungkas Alif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya