Berita

Evakuasi penumpang Kapal Sabuk Nusantara 91/Ist

Nusantara

Dua Hari Kapal Terjebak di Tengah Laut, Arus Balik Kepulauan Sumenep Terhambat

SABTU, 07 MEI 2022 | 02:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kapal Sabuk Nusantara 91 yang melayani penyeberangan Pelabuhan Sapeken-Kangean-Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sudah dua hari terjebak di tengah laut. Akibatnya, arus balik lebaran warga kepualaun Sapeken itu tertunda.

Kapal yang mengangkut 13 unit motor, 434 orang, dan 22 ABK itu terjebak di tengah laut karena menabrak karang hingga tidak bisa berjalan.

Kapten Kapal Sabuk Nusantara 91 Kuseno menjelaskan, jarak tempat kapal tertahan karang dengan pelabuhan yakni sekitar 30 menit perjalanan.


Menurut Kuseno, dia telah berupaya agar kapalnya terlepas dari karang dan kembali melanjutkan perjalanan ke daratan Sumenep. Kendati demikian, upaya tersebut gagal.

"Sudah berusaha untuk memundurkan kapal agar terlepas dari karang Teluk Sapatako, tapi tidak bisa, apalagi air laut mulai surut," kata Kuseno disampaikan ke pihak kepolisian yang membantu evakuasi.

Sementara itu, Kapolsek Sapeken Iptu Datun Subagyo menerangkan, 384 penumpang dievakuasi, 50 orang tertahan di Kapal Sabuk Nusantara 91 sambil menunggu air laut pasang untuk melanjutkan perjalanan.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," ujar Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Jumat (7/5).

Pada hari kedua tepat pada Jumat (6/5), kepolisian kembali melakukan evakuasi terhadap sisa penumpang yang masih tertahan di Kapal.

Sementara Kapal Sabuk Nusantara 91 dipastikan tidak bisa beroperasi untuk sementara waktu akibat kerusakan menabrak karang.

Pihak perusahaan kapal tersebut kini telah mengirim Kapal Sabuk Nusantara 115 untuk mengantar arus balik lebaran warga yang tertunda itu.

"Kini sudah dalam perjalanan menuju pelabuhan Sapeken," demikian AKBP Rahman.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya