Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri saat menyampaikan paparan dalam rapat koordinasi dengan Forkopimda Lampung/Ist

Publika

May Day 2022 di Hari Kemenangan 1443 H

MINGGU, 01 MEI 2022 | 22:52 WIB | OLEH: H. FIRLI BAHURI

Sahabat
Hari ini, Minggu 1 Mei 2022, saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai buruh, kembali memperingati Hari Buruh atau May Day, hari bersejarah yang banyak memberikan nilai-nilai kehidupan bagi perjalanan dan perkembangan masa depan bangsa di republik ini.

Perayaan Hari Buruh tahun ini tentunya sangat spesial, mengingat May Day jatuh pada Bulan Ramadhan dan tepat 1 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Subhannallah..


Dari berbagai informasi yang saya dengar, salah satu kegiatan peringatan May Day hari ini adalah aksi penyampaian pendapat didepan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana ada 3 Issue Besar yakni pemilu yang jujur dan adil (jurdil), menolak politik uang dalam Pemilu, serta kepastian pemilu digelar pada 14 Februari 2024, yang akan di suarakan oleh saudara-saudara kita ini.

Saya terharu sekaligus bangga karena kali ini aksi May day kawan-kawan buruh bukan tentang dirinya secara spesifik tapi tentang korupsi dan masa depan politik negara di negeri ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang ketiga issue tersebut, sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai pemberantasan korupsi yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) KPK, sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kunci untuk mewujudkan pemilu jurdil, bebas dari pengaruh politik uang dalam pesta demokrasi 14 Februari 2024, adalah integritas yang seyogianya selalu dijaga dan senantiasa diteguhkan dalam diri setiap anak bangsa di negeri ini.

Rasanya sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya pemilu sebagai pesta demokrasi terbesar di republik ini, membutuhkan biaya yang sangat besar mulai dari proses pencalonan, hingga saat pencoblosan surat suara.

Bukan lagi menjadi hal tabu apabila dalam perhelatan akbar 5 tahunan di negeri, banyak "sponsor" yang menggelontorkan uang dengan jumlah tidak sedikit, untuk memenangkan kontestan tertentu yang tentunya akan mereka tagih dikemudian hari.

Bak jamur dimusim hujan, sponsor-sponsor yang menjadi "bohir" partai politik maupun para kontestan pemilu, mulai bermunculan bahkan dicari karena biaya politik untuk mengikuti konstelasi pemilu di republik ini.

Tidak sedikit kepala daerah hingga anggota parlemen yang terjebak dalam utang biaya pesta demokrasi yang dibayarkan awal oleh para pengusaha, sehingga menjadi beban yang harus dilunasi dengan angka lebih besar, usai mereka terpilih.

Akibatnya, banyak kepala daerah atau anggota legislatif berikut pengusaha yang diduga menjadi sponsornya, kami ciduk setelah tertangkap tangan kongkalikong mengutak-atik dana APBN, APBN-P atau APBD.

Kita sepatutnya bersyukur dan mengapresiasi kaum buruh di republik ini, yang mengambil issue pencegahan korupsi dalam perhelatan pemilu sebagai tema besar perayaan May Day 2022.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada saudara-saudara  kami, 131,05 juta buruh, yang senantiasa mengingatkan, menyuarakan sekaligus turut andil serta berperan aktif, dalam segenap daya-upaya KPK memberantas korupsi di NKRI.

Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi kisah nyata kehidupan saya sebagai buruh, yang tidak dapat dipungkiri telah membentuk sosok dan kepribadian saya saat ini.

Apa yang dirasakan saudara-saudara saya para buruh, mulai dari beratnya pekerjaan yang terkadang tidak sebanding dengan upah, hingga ke khawatiran akan masa depan, juga Saya sendiri alami semasa menjadi buruh.

Semasa sekolah, saya juga bekerja mencuci pakaian dan mobil, membersihkan rumah termasuk WC dalam tupoksi saya sebagai seorang buruh serabutan pada sebuah keluarga.

Saya bekerja pada keluarga yg  kala itu memiliki 7 orang anak, sehingga tidak dapat dibayangkan helai demi helai pakaian yang harus saya cuci dan setrika dengan rapi, mobil-mobil yang wajib kinclong sebelum digunakan, dan setiap sudut rumah yang mesti di bersihkan.

Bangun jam 4 pagi lalu mencuci beberapa mobil sebelum saya tinggal Sholat Subuh, kemudian lanjut mencuci pakaian lalu menyapu dan m meminta izin pergi kesekolah, adalah rutinitas yang wajib saya kerjakan sebagai pembantu kala itu.

Pulang sekolah, saya berjualan spidol yang saya beli dari Pasar Cinde lalu saya jual di Taman Ria Palembang. Tak jarang juga, saya menjadi buruh lepas, sebagai tukang cuci mobil disebuah bengkel atau tempat cuci mobil.

Setiba di rumah majikan, pakaian yang saya cuci telah menunggu untuk di setrika dan rumah yang kotor dan berantakan sudah menanti untuk dibersihkan. Sekitar jam 11 malam saya baru dapat tidur dan syukurnya tidur terasa sangat nikmat akibat penat bekerja seharian.

Jadi, suya mengalami Sama halnya dengan saudara-saudara saya sesama buruh, kami bekerja banting tulang untuk menghidupi diri dan keluarga, dengan kata lain sebagai penyambung kehidupan generasi penerus bangsa.

Jika dipandang dalam konteks bernegara, kerja keras yang dilakukan kaum buruh sejatinya memiliki peran dan andil yang teramat besar bagi pergerakan dan pertumbuham ekonomi negara, khususnya dimasa-masa sulit seperti kondisi pandemi Covid-19.

Dari tangan-tangan buruh inilah, sektor-sektor industri dan investasi pengusaha dalam hingga luar negeri, dapat terus berputar sehingga mampu bertahan serta menopang sendi-sendi perekonomian bangsa dan negara ditengah pandemi.

Buruh menjadi salah satu pilar kokoh yang terbukti mampu menopang ketahanan sekaligus mengakselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia dari sektor industrial, disaat banyak industri di negara-negara dunia hancur dimasa pandemi.

Tidak berlebihan jika saya katakan Buruh Indonesia sebagai Pahlawan Ekonomi dan Pendapatan Negara.

Yakinlah saudara-saudaraku, tidak ada tempat yang nyaman dan tiada kata maaf bagi siapapun yang berani korupsi uang negara, uang yang berasal dari pajak yang disetorkan oleh para buruh dan rakyat Indonesia lainnya, untuk kepentingan bangsa-negara.

Selamat merayakan Hari Buruh untuk saudara-saudara saya para pekerja dan buruh di seluruh Indonesia, tetap semangat, jangan patah arah dan semoga segala lelah dan kerja keras kalian dapat berbuah manis bagi keluarga serta menjadi sumbangsih nyata bagi perjalanan bangsa dan negara kita.

Dengan semangat ANTIKORUPSI, mari kita peringati May Day dengan terus memberikan kontribusi nyata bagi segenap daya upaya pemberantasan korupsi di republik ini, agar kesejahteraan umum dalam kehidupan bangsa yang cerdas dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote dapat benar-benar terwujud apabila korupsi sirna dari NKRI.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya