Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon: Yang Terpapar Islamophobia Harus Dihentikan, Masak LPDP bisa Islamophobia

MINGGU, 01 MEI 2022 | 14:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Langkah tegas Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto yang mengaku akan mengevaluasi pewawancara beasiswa agar tak ada diskriminasi suku, ras, agama, antargolongan (SARA), mendapat sambutan baik dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Evaluasi dilakukan setelah warganet diramaikan dengan unggahan status Facebook, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santoso Purwokartiko. Di mana dia mengurai pengalamannya menjadi pewawancara beasiswa program LPDP.

Status Budi Santosa yang kontroversi ini dimuat pada tanggal 27 April 2022. Menjadi kontroversi lantaran Budi Santosa menyinggung tentang “kata-kata langit” dan “penutup kepala ala manusia gurun”.

“Sebaiknya mereka yang terpapar Islamophobia ini segera dihentikan, hasil seleksi dievaluasi,” ujar Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (1/5).

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu lantas mengurai pengalamannya yang pernah mendapat beasiswa dari Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. Menurutnya, tidak ada satupun pewawancara yang mempersoalkan masalah keyakinan agama dalam seleksi program beasiswa tersebut.

“Kok LPDP yang merupakan beasiswa dr uang rakyat Indonesia bisa “Islamophobia”?” tutupnya.

Andin Hadiyanto mengaku akan terus berkordinasi dengan Kemendikbudristek untuk terus mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan tugas para interviewer untuk menjamin pelaksanaan seleksi beasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun untuk pemanggilan Budi Santosa, Andin menyebut bahwa hal tersbeut adalah ranah dari Kemendikbudristek.

"LPDP menjunjung tinggi etika dan adab kepatutan serta toleransi dan tidak memperkenankan dan tidak menyetujui sikap dan ujaran kebencian, serta sikap diskrimanisasi termasuk sentimen berdasarkan SARA," tutur Andin.

"Sesuai ketentuan, interviewer juga harus mematuhi kode etik dalam melaksanakan tugas dan dan diharapkan melakukan seleksi wawancara secara profesional dan obyektif," lanjut dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya