Berita

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus/RMOL

Politik

Mantap Airlangga Menang Pilpres 2024, Sekjen Golkar: Juni-Agustus Koalisi Mulai Mengkristal

JUMAT, 29 APRIL 2022 | 13:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Golkar semakin mantap diri mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu sesuai keputusan Munas Golkar pada Desember 2019 dan diperkuat dengan hasil Rapimnas pada 2021 bahwa Airlangga Hartarto adalah calon presiden dari partai Golkar.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus mengatakan bahwa tahun 2022 ini Partai Golkar sudah masuk pada tahap keseimbangan antara serangan udara dengan serangan darat.

"Pada gilirannya 2024 kita tinggal eksploitir apa yang sudah kita lakukan, insyaAllah," kata Lodewijk kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi Jakarta Barat, Jumat (29/4).

Lodewijk menuturkan, keputusan bahwa Ketua Umum Airlangga Hartarto harus menang pada Pilpres 2024 tidak bisa diganggu gugat. Belum lagi, Golkar memiliki kesiapan matang dan jaringan yang cukup solid dan kuat.

"Ceritanya bukan harga mati, tapi itu adalah keputusan munas. Yang kita harus lakukan adalah bagaimana memenangkan Pak Airlangga sebagai presiden. Kita punya infrastruktur partai yang bagus, jaringan yang bagus," tegasnya.

Meskipun, kata Lodewijk, komunikasi dengan partai politik lain tetap dilakukan oleh Golkar karena situasi politik menjelang 2024 masih cair atau dinamis. Namun, pada Juni hingga Agustus 2022 ia meyakini poros koalisi mulai menguat dan mengerucut.

"Komunikasi ya pernah, beberapa partai pernah datang kesini berkunjung itu jalan, namanya proses penjajakan. Tapi saya katakan mungkin bulan Juni, Juli, atau Agustus udah kelihatan, kalau sekarang masih cair, nanti itu akan pelan-pelan mengkristal," tutur Wakil Ketua DPR RI fraksi Golkar ini.

"Kan katanya ada 3 poros, sekarang masih sangat cair, katanya ada poros PDIP, Gerindra, dan Golkar, itu masih mencari-cari. Artinya PDIP tidak mungkin gabung Golkar, Gerindra juga tidak bakalan, tapi ini adalah politik, semuanya bisa terjadi, kita tidak bisa mengatakan tidak mungkin, bisa saja terjadi, kita tidak tahu apa yang terjadi di masa mendatang," demikian Lodewijk.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya