Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri (kanan) usai menyaksikan pelantikan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung di Bandar Lampung, Sabtu (23/4)./RMOL

Hukum

Firli Bahuri: Korupsi Bukan Ilusi dan Halusinasi, KPK Bekerja Berdasarkan Bukti

JUMAT, 29 APRIL 2022 | 05:32 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Berbagai permintaan yang disampaikan baik lewat pemberitaan maupun aksi unjuk rasa di depan Kantor KPK RI di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tidak luput dari perhatian Firli Bahuri.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu menegaskan bahwa KPK akan terus  bekerja sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan. KPK memegang teguh dan menjalankan asas-asas pelaksanaan tugas pokok bukan karena desakan, opini, mimpi atau halusinasi.

“Penegakan hukum nyata bukan ilusi atau misteri. KPK pun bekerja bukan karena pesanan. Tapi diuji dengan kebenaran, kecukupan bukti yang semua hasil kerja KPK diuji di peradilan,” ujar Firli Bahuri dalam penjelasannya kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (29/4).

Dia memahami bahwa masa depan tergantung pada apa yang kita kerjakan hari ini. Dengan keterbukaan dan kebebasan semua bisa bersuara, bahkan suara yang dulu tidak pernah terdengar sekalipun kini terdengar keras dan nyaring.

Firli Bahuri juga mengatakan, dirinya tidak memiliki kepentingan dan tidak sedang bermain politik. Dia dan seluruh jajaran KPK RI kerja sesuai fakta hukum dan bukti yang cukup. Pihaknya tidak akan pernah menetapkan seseorang sebagai tersangka tindak pidana korupsi tanpa bukti yang cukup.

“Jangan pernah mengulangi kekeliruan masa lalu seperti Syafrudin Arsyad Temenggung bebas. Sofyan Basir bebas. Dan Samin Tan bebas,” sambungnya.

“Sekali lagi kita akan terus bekerja sampai Indonesia bebas dan korupsi. Ini hal penting dan fundamental. Saya bukan politisi, bukan pemilik parpol dan bukan kader parpol. Saya hanya orang kampung, anak petani miskin yang memiliki semangat mengabdikan diri membebaskan NKRI dari praktik korupsi,” lanjut Firli Bahuri.

Firli Bahuri yakin, bila Indonesia bebas dari korupsi maka kesulitan yang dihadapi rakyat, baik petani, nelayan,  perawat, bidan, guru honorer, buruh, dan sebagainya dapat diatasi.

“Mereka hanya ingin mudah dapat kerja, bisa memenuhi kebutuhannya, bisa menyekolahkan anak-anaknya,” masih katanya.

Firli juga mengatakan, dirinya sangat merasakan betapa beratnya beban yang dialami kelompok buruh yang bekerja membanting tulang untuk memompa hasil produksi dan menyambung kehidupan generasi bangsa. Melalui kerja-kerja kaum buruhlah ekonomi bergerak dan pertumbuhan meningkat.

“Harapan mereka hanyalah mereka dapat bertahan dan sanggup menghadapi hidup serta kehidupan istri dan anak-anaknya. ermasuk pekerja migran juga harus mendapat tempat yang layak karena sesungguhnya mereka pahlawan ekonomi dan pendapatan negara,” demikian Firli Bahuri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya