Berita

Bendera Ukraina dan Uni Eropa di gedung Kementerian Luar Negeri Ukraina/Net

Dunia

Kecewa Austria Ragukan Niat Zelensky Bergabung di UE, Menteri: Sampai Saat Ini Eropa Damai karena Ukraina

SENIN, 25 APRIL 2022 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg yang mengatakan menjadi anggota Uni Eropa bukan pilihan terbaik bagi Ukraina mendapat tanggapan kekecewaan dari Kiev.

Schallenberg dalam pernyataannya baru-baru ini mengatakan bahwa Ukraina harus mempertimbangkan model kerja sama selain menjadi anggota penuh Uni Eropa, salah satunya bergabung dengan European Economic Area atau perjanjian asosiasi, sebagai salah satu opsi.

Menanggapi komentar ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengeluarkan pernyataan keras pada Minggu (24/4).

“Kami kecewa dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Federal Austria tentang masa depan Eropa-Ukraina. Kami menganggap mereka berpandangan pendek secara strategis dan tidak demi kepentingan Eropa yang bersatu," kata Nikolenko, seperti dikutip dari RT.

Ia menambahkan bahwa Schallenberg mengabaikan pandangan positif sebagian besar populasi anggota pendiri Uni Eropa terhadap keanggotaan Ukraina.

Mengacu pada pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, Nikolenko mengatakan bahwa Ukraina telah membayar "harga yang terlalu tinggi" untuk kesalahan negara-negara Eropa.

“Sepertinya, perang saat ini, di mana korban berjatuhan dan kehancuran semua fasilitas, tidak cukup bagi mereka. Mereka menggunakan berbagai dalih untuk menunda keanggotaan Ukraina di UE atau mencari alternatif lain. Jelas itu  berarti mereka menuruti rencana agresif Putin dan memperlambat penguatan Uni Eropa dengan memasukkan kemampuan Ukraina,” kata Nicolenko.

Ia dengan lantang mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menunjukkan kemauan dan keberanian yang tak tergoyahkan untuk menumpas pasukan Rusia, sehingga sampai dengan hari ini, berkat rakyat dan pasukan Ukraina, Eropa dapat hidup damai.

"Tanpa berlebihan, saya katakan, negara kami telah menjadi pos terdepan untuk melindungi keamanan UE, kebebasan Eropa, dan nilai-nilai Eropa,” katanya.

Bergabung dengan UE telah lama menjadi salah satu tujuan utama para politisi Ukraina pro-Barat. Namun hampir tidak ada kemajuan yang dicapai. Sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari, Presiden Volodymyr Zelensky telah berulang kali mendesak Brussel untuk mengambil alih Ukraina.

Awal April, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan kuesioner khusus kepada Ukraina, yang merupakan langkah pertama di negara yang secara resmi menjadi calon anggota UE. Kiev menyerahkan bagian pertama dokumen kurang dari seminggu setelah menerimanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya