Berita

Poster Emmanuel Macron dan Marine Le Pen yang dirusak/Net

Dunia

Pilpres Prancis 2022: Macron atau Le Pen, Pilihan Sulit

SABTU, 23 APRIL 2022 | 14:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hanya beberapa jam saja masyarakat Prancis akan 'berpesta' menyalurkan suaranya lewat pemilihan presiden.

Dua kandidat, Emmanuel Macron dan Marine Le Pen, telah meningkatkan kampanye mereka dengan jadwal kunjungan di menit-menit terakhir pada Jumat (22/4).

Pemilihan Presiden Prancis akan berlangsung pada Minggu (24/4). Itu berarti kampanye harus berakhir pada Jumat tengah malam.

Le Pen menuju ke Arras, benteng kemenangannya, untuk rapat umum. Sedangkan Macron berada di pinggiran Paris, Saint-Denis, di mana pemimpin kiri radikal Jean-Luc Melenchon mencetak lebih dari 60 persen suara putaran pertama, dua minggu lalu.

Dalam jajak pendapat pada 18-20 April, Macron memiliki peluang tertinggi untuk memenangkan pemilihan dengan 56,5 persen warga Prancis siap memilihnya, sementara Le Pen hanya mendapatkan 43,5 persen responden.

Di masa-masa akhir kampanye itu, terlihat keduanya melancarkan serangan sengit satu sama lain dalam upaya terakhir untuk memenangkan jutaan pemilih.

Le Pen, misalnya, kembali mengkritik saingannya. Mengatakan bahwa Macron orang yang terlau percaya diri dan kerap menghina.

"Saya memiliki Emmanuel Macron di depan saya yang sangat yakin pada dirinya sendiri, sangat menghina, sangat arogan, termasuk dalam posturnya," katanya, "Saya pikir ini tidak mengejutkan orang Prancis mana pun."

Macron menimpali kritikan Le Pen dengan kalimat yang santai. “Ketika Anda tidak memiliki argumen lagi untuk melawan [masalah], Anda harus mencari sesuatu yang lain,” katanya.

Dalam debat capres yang berlangsung pada Rabu (20/4) beberapa netizen mengomnetari penampilan Le Pen yang 'kalah' saat beradu argumen dengan Macron.

Sebuah jajak pendapat dari Opinonway yang dilakukan setelah debat menunjukkan bahwa Macron dapat memenangkan suara hari Minggu dengan perkiraan 56 persen suara.

Namun, masyarakat Prancis sendiri nampak skeptis dengan dua kandidat. Kalimat; baik Macron maupun Le Pen, tak ada yang cocok untuk Prancis, menggema. Bahkan, poster yang menampilan wajah keduanya di dinding dan di jalan-jalan penuh dengan coret-coretan.

BBC menulis, "Menemukan poster pemilu Prancis untuk salah satu kandidat teratas yang belum dirusak hampir seperti perburuan harta karun."

Kata seperti 'fasis', 'liberal kotor', dan 'rasis" tercetak dengan cat warna-warni di poster kedua kandidat. Bahkan banyak poster yang disobek.  

Sebagai tokoh dengan spektrum politik sayap kanan, Le Pen memiliki sederet kontroversi. Dari mulai larangan hijab, penggelapan dana, sampai kebijakan 'serupa Trump dan Putin'.

Sementara Macron, meski jajak pendapat dia lebih unggul, banyak Muslim Prancis yang enggan memilihnya. Masih ingat dalam bayangan mereka bagaimana Macron telah menyakiti Muslim dengan tanggapannya terhadap beberapa peristiwa Islamophoia.

Macron mengatakan dia akan melawan apa yang disebutnya "separatisme kaum Islam" dan membela sekularisme Prancis.

Beberapa netizen mengatakan, Memilih Macron atau Le Pen sama-sama membuat dilema, dan besok adalah penentuan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya