Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist

Politik

Nama Kaesang Dikaitkan dengan Tersangka Kasus Migor, Saiful Anam: Risiko Anak Presiden yang Ikut Berbisnis

SABTU, 23 APRIL 2022 | 00:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nama Kaesang Pangarep, mendadak kembali ramai diperbincangkan publik. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu dikait-kaitkan dengan penangkapan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor (MPT) oleh Kejaksaan Agung.

Namun demkian, hal itu dinilai sebagai sebuah risiko yang harus dihadapi anak presiden yang ikut berbisnis.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, usai penetapan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin ekspor CPO oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), aparat penegak hukum juga harus memeriksa semua perusahaan yang memproduksi minyak goreng.


"Karena bisa jadi pintu masuknya mafia berasal dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi minyak goreng," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/4).

Saiful pun turut mengomentari terkait adanya informasi bahwa produsen minyak goreng Wilmar merupakan salah satu sponsor klub sepak bola Persis Solo yang diketahui merupakan milik Kaesang.

"Meskipun sudah putus kontrak, kiranya perlu didalami apakah terdapat hubungan dan kaitannya dengan Kaesang sebagai pemilik Persis Solo," kata Saiful.

Menurut Saiful, Kaesang juga harus diperiksa oleh Kejagung untuk ditelusuri apakah ada hubungannya terkait masalah yang menimpa Wilmar dengan Kaesang.

"Penegak hukum harus berani mengungkap kalau memang ada hubungannya dengan Kaesang. Ini adalah sebuah pertaruhan bagi penegak hukum, apakah memang ada keterkaitan antara Wilmar dengan Kaesang atau tidak," jelas Saiful.

Hal itu perlu dilakukan Kejagung dan harus siap dihadapi oleh Kaesang, meskipun dirinya merupakan anak dari Presiden Joko Widodo.

"Begini kalau anak Presiden juga ikut-ikutan berbisnis. Jadi sulit untuk membedakan mana yang kepentingan bisnis, mana yang kepentingan keluarga presiden," terang Saiful.

Ke depan Saiful berharap bisnis di lingkungan keluarga presiden harus diawasi dengan ketat agar tidak terjadi seperti saat ini.

"Karena bisa jadi apa yang sempat dilaporkan oleh Dosen UNJ Ubedilah Badrun bisa benar adanya. Untuk itu diperlukan penjelasan yang memadai baik dari Kaesang maupun dari pihak aparat berwenang," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya