Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

Kerah Putih Kasus Ekspor CPO, Seluruh yang Terlibat Harus Ditumpas Tuntas

JUMAT, 22 APRIL 2022 | 15:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus ekspor CPO yang melibatkan sejumlah pihak di dalam dan luar pemerintahan, sebagaimana yang diungkap Kejaksaan Agung adalah bagian dari kejahatan kerah putih (White Collar Crime) yang harus diungkap hingga tuntas.

Begitu kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie merespon sekaligus menyarankan Kejagung terus mengusut kasus ekspor CPO terkait masalah kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng (migor), yang diduga terjadi karena keberadaan mafia.

"Saya apresiasi kinerja Kejagung yang gencar menghajar para mafia di negeri ini. Memang permainan ini sudah lama di endus. Tapi harus tuntas mengusutnya," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (22/4).

Menurut Jerry, harga migor sudah merangkak naik sejak akhir November 2021, dari Rp 18.000 per liter menjadi di kisaran Rp 22.000 per liter di akhir tahun. Kenaikan harga minyak goreng dipicu oleh melonjaknya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional.

"Bayangkan saja harga minyak goreng di beberapa provinsi pun naik cukup fantastis yakni di atas Rp 30.000 per liter. Harga minyak goreng termahal ada di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Rp 52.250 per liter. Sementara termurah ada di Provinsi Yogyakarta yakni Rp 19.500 per liter," ungkapnya.

Selain Sulawesi Tenggara, Jerry juga menerima informasi kalau harga minyak goreng di Provinsi Papua Barat sebesar Rp 34.750 per liter, dan Gorontalo Rp 34.100 per liter, Kalimantan Timur Rp 29.900, di Kalimantan Tengah Rp 27.550, dan Jakarta seharga Rp 26.000.

"Para mafia migor harus dihajar. Selain abuse of power, ini bagian white collar crime bahkan white collar corruption yang harus ditumpas," demikian Jerry.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya