Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Le Pen: Bukan Rusia, Tapi Prancis dan Eropa yang akan Rugi Besar jika Sanksi Gas Diterapkan

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 13:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen kembali mengimbau negara-negara, terutama sekali Prancis, agar tidak memblokir impor minyak dan gas Rusia.

Jika pemblokiran itu dimaksudkan untuk menjatuhkan Rusia, itu tidak akan berarti apa-apa. Sebaliknya, justru membuat Eropa rugi besar dan berarti 'hara-kiri'.

"Kami tidak dapat melakukan hara-kiri dengan harapan menyakiti Rusia," katanya dalam debat bersama tandingannya, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu malam (20/4), seperti dikutip dari AFP.


Le Pen dengan tegas menyatakan ia mendukung sanksi untuk Rusia, tetapi menetang sanksi yang menyasar minyak dan gas Rusia.

"Satu-satunya sanksi yang saya tidak setuju adalah pemblokiran impor minyak dan gas Rusia. Mengapa saya tidak setuju? Karena pada kenyataannya itu tidak akan merugikan Rusia dan akan sangat merugikan rakyat kita," jelasnya.

Penentangan Le Pen tentang gas Rusia telah beberapa kali disampaikan dalam setiap wawancaranya dengan media.

Penentangan ini semakin menguatkan dugaan bahwa Le Pen merupakan orang dekat Putin. Kedekatan itu juga disinggung oleh Macron dalam debat calon presiden malam itu.

Macron mengkritik pemimpin partai sayap kanan National Rally itu karena berada dalam "cengkeraman Rusia" atas pinjaman yang belum dibayar yang dia terima dari bank Rusia.

“Faktanya, Anda berada dalam cengkeraman Rusia,” kata Macron kepada Le Pen, merujuk pinjaman yang diterima partai Le Pen dari bank Rusia pada tahun 2014, seperti dikutip AFP, Kamis (21/4).

Terlepas dari komentar Macron selama debat, Le Pen terlihat berusaha menjauhkan diri dari Kremlin, mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan mengatakan bahwa dia mendukung sebagian besar sanksi yang dijatuhkan Prancis kecuali tentang minyak dan gas. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya