Berita

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar/RMOL

Politik

Era Digital seperti Dunia tanpa Pintu, Cak Imin Ingatkan Waspadai Pasar Bebas Ideologi

RABU, 20 APRIL 2022 | 01:36 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Era sosial media (digital) telah membawa pada tatanan hidup yang serba transparan. Jika diibaratkan era digital seperti hidup tanpa pintu.

Pandangan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar saat hadiri acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema 'Menangkal Radikalisme dengan Konten Toleransi Melalui Digital, Selasa (19/4).

Menurut pria yang karib disapa Cak Imin ini, situasi dunia tanpa pintu itu harus benar-benar menjadi perhatian serius bagi bangsa Indonesia.

Apalagi, jauh sebelum era digital, Indonesia sudah menjadi pasar bebas dari seluruh pola pikir, cara pandang ideologi, cara kerja, seluruh kekuatan dunia.

"Pemikiran tentang sekularisme, radikalisme, sosialisme, komunisme, dan hedonisme serta pemikiran keagamaan sangat subur. Dan (Indonesia) menjadi lahan tempat semua ideologi dunia hadir dan berkompetisi terbuka," kata Cak Imin.

Ketua Umum DPP PKB itu kemudian mencontohkan bagaimana situasi ketika tahun 2000-an. Kala itu adalah masa dimana awal-awal ideologi kekerasan berbasis terorisme agama seperti ISIS marak.

Cak Imin menyebut bahwa pada masa itu paham ekstremisme begitu cepat daya tariknya masuk ke tanah air.

Dijelaskan Cak Imin, proses penyebaran ideologi ini dilakukan melalui dunia digital dan sosial media secara masif. Kata Cak Imin, Indonesia masuk dalam daftar yang ditarget sebagai sasaran konsumen utama ideologi tersebut.

"Maka, kita menyaksikan sendiri bagaimana banyak sekali warga bangsa kita direkrut pasukan ISIS," jelasnya.

Situasi ini lanjut Cak Imin, menunjukkan bahwa dunia sosial media telah membawa keadaan kehidupan berbangsa seperti tanpa pintu.

Menghadapi keadaan ini, Cak Imin berharap semua warga bangsa agar bisa lebih selektif dan hati-hati dalam mengantisipasinya.

"Kita harus disiapkan, harus kita jadikan peluang agar bangsa kita selamat," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya