Berita

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Usul Tunda Pemilu, Cendekiawan Muslim Nilai Cak Imin Lecehkan Kecerdasan Publik

SELASA, 19 APRIL 2022 | 21:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sikap politik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, yang secara tiba-tiba ikut menyuarakan penundaan Pemilu Serentak 2024 telah mempertontonkan kapasitasnya yang minim ke hadapan publik.

Begitu pendapat Cendekiawan Muslim, Fachry Ali, menanggapi pernyataan Ketua PKB yang kerap disapa Cak Imin tersebut karena masih menggaungkan isu penundaan pemilu pasca penolakan besar-besaran oleh masyarakat dan juga mahasiswa beberapa waktu lalu.

"Tiba-tiba tampil untuk menyampaikan pemilu diundur saja. Itu benar-benar sebuah anti intelektual, lalu pelecehan kecerdasan publik, dan itu dipertontonkan ya," ujar Fachry dalam diskusi virtual Paramadina Public Policy Institute pada Selasa (19/4).


Menurut Fachry, PKB kemungkinan besar akan mendapat tulah akibat sikap ketumnya tersebut, mengingat basis suara mereka adalah dari kalangan Islam Nahdlatul Ulama (NU), atau dikenal sebagai kaum nahdliyin.

"Untuk partai dengan basis pendukungnya Islam dari salah satu sub aliran, itu menjadi sangat problematik," imbuhnya.

Terlebih lagi, lanjut Fachry, sejauh ini belum ada gagasan intelektual yang terkait dengan arah pembangunan bangsa bisa dilakukan dengan cara menunda pemilu.

"Reproduksi ide tidak ada dari ketua umumnya. Ketua umumnya mau ngomong apa tentang bangsa, negara, tentang apa implikasi perkembangan pada tata kekuatan baru pada tingkat global yang kemudian menempatkan posisi Indonesia dalam suatu tempat yang baru. Dan saya belum mendengar tesis intelektual tentang itu," demikian Fachry.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya