Berita

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan IWW (Indrasari Wisnu Wardhana) mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Agung/Ist

Politik

Dirjen Kemendag jadi Tersangka, Ekonom: Bukti Mafia Dibekingi Pejabat

SELASA, 19 APRIL 2022 | 19:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penetapan tersangka kasus mafia minyak goreng (migor) membuktikan adanya keterlibatan orang dalam Kementerian Perdagangan, sekaligus menunjukkan kinerja kementerian tak berjalan dengan baik.

Begitu pendapat Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, menanggapi penetapan tersangka mafia migor oleh Kejaksaan Agung terhadap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial IWW.

"Penetapan tersangka mafia minyak goreng oleh Kejagung menunjukkan bahwa selama ini pejabat kementerian yang seharusnya melakukan pengawasan terhadap tata niaga minyak goreng justru menjadi bagian dari permainan mafia," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/4).

Selain pejabat Kemendag tersebut, Kejagung juga menetapkan 3 tersangka lainnya dari sektor swasta. Mereka antara lain Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA, dan General Manager di PT Musim Mas berinisial PT.

Menurut Bhima, permufakatan jahat yang ditemukan Kejagung antara oknum di Kemendag dengan sektor swasta, tidak lain telah membongkar sebab musabab kelangkaan dan lonjakan harga migor yang terjadi sejak Desember tahun lalu.

Dalam jumpa pers sore tadi, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan bahwa keempat orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut melakukan proses pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang merupakan bahan baku produksi migor.

"Kasus suap ini bukti kejahatan terstruktur, terorganisir untuk melindungi korporasi minyak goreng yang selama ini menikmati margin keuntungan yang sangat besar di tengah naiknya harga CPO internasional," tuturnya.

"Dampaknya, jutaan konsumen dan pelaku usaha kecil harus membayar kelangkaan pasokan minyak goreng kemasan dengan harga yang sangat mahal," demikian Bhima.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya