Berita

Ilustrasi petani menggunakan mesin perontok padi/Net

Nusantara

Minta Solusi Karena Dilarang Beli BBM Pakai Jerigen, Petani Simalungun: Kami Bukan Penimbun

SELASA, 19 APRIL 2022 | 15:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebijakan pemerintah yang melarang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen membuat kalangan petani di Sumatera Utara mengalami kesulitan. Sebab mereka menjadi sulit mendapatkan BBM bagi mesin pertanian.

Sejumlah petani di Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menyampaikan keluhan ini. Lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang sangat jauh membuat mereka tidak mungkin membawa mesin pertanian ke SPBU agar dilayani untuk membeli BBM.

"Kami bertani menggunakan mesin babat rumput, mesin pompa untuk menyemprot tanaman, mesin penggiling jagung dan lain-lain. Kan tidak mungkin itu semua kami bawa ke SPBU untuk diisi BBM, SPBU lokasinya sangat jauh mencapai 20-an kilo," kata salah seorang petani, S Saragih, kepada Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (19/4).

Satu hal yang mereka soroti adalah pengawasan dari pihak keamanan yang sangat ketat atas pembelian BBM dengan menggunakan jerigen. Mereka melakukan razia BBM yang dibeli menggunakan jerigen meskipun alasannya untuk mesin pertanian.

"Kalau sudah begini, kita petani yang kesusahan," ungkapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan petani di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, bernama Paningotan Sibarani. Larangan membeli BBM dengan jerigen ini membuat mesin-mesin pertanian mereka tidak dapat dioperasikan.

Hal ini, menurutnya, akan berdampak terhadap tingkat produktivitas pertanian.

"Petani di sini semua terbantu bekerja dengan menggunakan mesin-mesin. Kalau BBM tidak ada, kita jadi tidak bisa bekerja," ujarnya.

Para petani ini berharap, pemerintah segera memberi solusi atas persoalan yang mereka hadapi ini.

"Harusnya ada kebijakan yang bisa membuat para petani dapat membeli BBM untuk keperluan mesin pertanian. Kami bukan ingin menimbun, kami hanya membeli karena itu kebutuhan untuk mesin-mesin pertanian kami," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya