Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato di hadapan kader Partai Demokrat/RMOL

Politik

Nyatakan Tidak Ingin Ada Matahari Kembar, SBY Tegaskan Kendali Demokrat di Tangan AHY

SELASA, 19 APRIL 2022 | 05:20 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Partai Demokrat bahwa hanya ada satu matahari di partai berlambang mercy dinilai perlu diapresiasi.

Direktur Eksekutif Indostragic, Akhmad Khoirul Umam mengatakan apa yang disampaikan SBY dengan menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai satu matahari di Demokrat adalah bentuk keseriusan dalam melakukan regenerasi secara paripurna.

Dengan apa yang disampaikan mantan Presiden keenam Indonesia itu, Umam menilai SBY menegaskan bahwa dirinya telah “mandito ratu” dan undur diri dari politik praktis.


Secara politik, kata Umam bisa dimaknai SBY sedang menyerahkan seluruh keputusan-keputusan strategis kepartaian kepada AHY.

"Jadi, pesan tidak ada matahari kembar itu tampaknya merupakan penegasan SBY bahwa untuk langkah-langkah teknis maupun strategis politik partainya, bukan lagi ditentukan oleh dirinya, melainkan langsung ditangani oleh AHY," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa magi (19/4).

Ia memprediksi, SBY menegaskan satu matahari di Demokrat, karena masih ada jaringan tokoh politik lintas partai yang berusaha menitipkan pesan pada AHY yang ingin bersilaturahmi dengan SBY. Khususnya, terkait dengan koalisi politik menuju 2024 mendatang.

Lebih lanjut dari itu, pesan SBY juga bisa dimaknai sebagai ekspresi mentor yang telah berhasil melakukan regenerasi politik, dengan bersikap “Tut wuri handayani”.

"Artinya, “mendukung dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan". Hal itu linier dengan apresiasi SBY kepada Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," pungkas Umam.

Dalam pernyataan politiknya, SBY juga mengapresiasi kepemimpinan AHY yang ia nilai sudah on the right track. Sebab, selama 1,5 tahun terakhir tren peningkatan elektoral Demokrat terus bergerak positif.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya