Berita

Kendaraan tempur infanteri Marder Jerman/Net

Dunia

Jerman Tidak Akan Kirim Sembarang Senjata ke Ukraina

JUMAT, 15 APRIL 2022 | 06:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun menyatakan siap mendukung Ukraina melawan invasi Rusia, Jerman mengatakan pihaknya harus tetap melangkah dengan penuh perhitungan terlebih dalam hal bantuan senjata.

Itu tercermin dari pernyataan Komisaris Parlemen Jerman untuk Angkatan Bersenjata, Eva Hoegl dalam wawancaranya bersama harian Handelsblatt.

"Jerman harus melakukan 'segalanya' untuk mendukung Ukraina tetapi itu tidak berarti mengirim sembarang senjata yang dimilikinya ke Kiev," kata Hoegl, seperti dikutip dari RT, Kamis (14/4).


Hoegl percaya bahwa Berlin telah melakukan yang terbaik dalam hal bantuan militer untuk Ukraina.

Sejauh ini Jerman melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung Ukraina.

"Namun, itu tidak berarti bahwa Berlin harus dengan bebas memberikan apa saja yang dimilikinya karena itu tidak masuk akal," lanjut sang komisaris.

Hoegl mengatakan, untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab, pihak berwenang Jerman harus terlebih dahulu melihat apa yang dapat digunakan Ukraina secara efektif.

“Kami tidak bisa begitu saja mengirimkan semua yang dimiliki perusahaan Jerman, seperti kendaraan tempur infanteri Marder yang berusia 50 tahun,” jelasnya, menambahkan bahwa dia yakin pemerintah dan Dewan Keamanan Federal akan mengeksplorasi semua opsi yang masuk akal.

Ditanya apakah anggota NATO harus memasok Ukraina dengan alat berat modern Barat alih-alih perangkat keras militer era Soviet yang berisiko kehabisan suku cadang, Hoegl menjawab bahwa bukan wewenang Berlin untuk memutuskannya.

“Saya tidak percaya pada upaya tunggal nasional,” katanya, menambahkan bahwa  NATO dan UE yang harus memikirkannya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu mengatakan kepada radio RBB bahwa Berlin sudah melakukan cukup banyak untuk mendukung Ukraina, menambahkan bahwa Jerman tidak akan mengirim senjata ke Ukraina. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya