Berita

PP HIMMAH melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka Jakarta, Kamis (14/4)/RMOL

Politik

HIMMAH Unjuk Rasa di Sekitar Istana, Ini Tuntutannya pada Pemerintahan Jokowi

KAMIS, 14 APRIL 2022 | 16:04 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gelombang aksi yang dilakukan untuk mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus berlanjut. Terbaru,  Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH) melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (14/4).

Beberapa isu yang disuarakan oleh PP HIMMAH adalah menolak ibu kota negara (IKN) baru, tolak kenaikan BBM dan tolak Presiden 3 Periode serta reshuffle kabinet.

Koordinator aksi Sahala Pohan menyampaikan bahwa penundaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden jelas melanggar konstitusi dan mengkhianati amanat reformasi 1998.


Sahala juga mengingatkan agar Joko Widodo  konsisten terhadap pernyataannya bahwa pengusulan penundaan Pemilu adalah orang yang ingin menampar mukanya.

"Terkait dengan Pemilu, sudah dibahas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyepakati Pemilu pada 14 Februari 2024,” tambah Sahala yang juga Ketua PW HIMMAH DKI Jakarta

Lebih lanjut Ketua Umum PP HIMMAH Abdul Razak Nasution menyampaikan bahwa hasil kajiannya, tidak ada urgensi untuk melakukan pemindahan IKN.

Pemindahaan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikatakan Razak merupakan sebuah keputusan yang tidak tepat. Apalagi, kebutuhan anggaran tahap I IKN mencapai Rp 466 Triliun.

“Disamping menggunungnya utang negara yang sudah mencapai Rp 7000 triliun, Softbank juga hengkang dari proyek IKN,” tegasnya

Dalam orasınya, Razak juga menyinggung kondisi ekonomi Indonesia juga sedang tidak baik dan sangat memprihatinkan. Sebabnya, dalam 2 tahun terakhir Indonesia fokus kepada penanganan Covid 19.

Razak menyebutkan bahwa kenaikan harga pangan dan pajak mengakibatkan rakyat semakin menjerit.

“Belum lagi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax yang naik dengan angka tinggi dari Rp 9.000-9.400 menjadi Rp 12.500-Rp 13.00 per liter per 1 April 2022 kemarin,” kritik Rozak.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya