Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Net

Politik

Tidak Ada Tempat Bagi Pejabat Pembohong Publik, Mereka Harus Mundur

KAMIS, 14 APRIL 2022 | 09:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tuntutan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka big data 110 juta pengguna media sosial memiliki kecenderungan ingin Pemilu 2024 ditunda, sudah tepat.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai bahwa setiap apa yang disampaikan oleh pejabat publik ke ruang publik memang harus bisa dipertanggungjawabkan.

“Tidak ada tempat bagi pejabat pembohong publik, mereka harus mundur,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (13/4).


Menurutnya, Menko Luhut tampak gagal paham dalam kasus ini lantaran menolak membuka big data yang dimiliki.

Padahal sebagai pejabat publik, Luhut wajib membuka big data yang disampaikannya di ruang publik terkait penundaan pemilu yang bertentangan dengan konstitusi dan memicu kegaduhan.

“Kalau tidak, Luhut artinya bohong, dan bohong tidak sama dengan demokrasi,” tegasnya.

Di satu sisi, Anthony juga menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia perlu untuk membuka data tentang pengusaha yang menyebut penundaan pemilu akan baik bagi dunia usaha.

Apalagi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) telah meluruskan tidak pernah berbicara tentang hal tersebut dengan Menteri Bahlil.  

“(Jadi ini) termasuk pernyataan Bahlil yang terindikasi bohong. Sudah dibantah pengusaha,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya