Berita

Presiden RI, Joko Widodo, dinilai tidak peka dengan penderitaan rakyat/Net

Politik

Saiful Anam: Jokowi Harusnya Peka Penderitaan Rakyat dengan Pecat Menteri yang Bikin Gaduh

SENIN, 11 APRIL 2022 | 08:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Andai Presiden Joko Widodo peka terhadap penderita rakyat, menteri atau pejabat yang bikin gaduh dengan wacana penundaan Pemilu 2024 atau tiga periode jabatan presiden seharusnya sudah dipecat. Termasuk mencopot menteri yang tidak mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, rencana demonstrasi mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Senin (11/4) di DPR RI, Jakarta disebabkan oleh hal-hal substantif yang tidak mampu dicari jalan keluarnya oleh pemerintah.

"Misalnya soal mahalnya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan naiknya harga Pertamax," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin pagi (11/4).

Selain itu, juga dikarenakan adanya berbagai isu liar yang berasal dari lingkungan Istana sendiri. Yaitu terkait beredarnya wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Fakta dan isu itulah yang menyebabkan kemarahan publik dan mahasiswa, terlebih dalam situasi sulit pascapandemi yang justru semakin menambah penderitaan rakyat," tutur Saiful.

Saiful menilai, pemerintah tidak peka dan malah seperti mengusik kegundahan mahasiswa di tengah situasi serbasulit. Sehingga, tidak ada pilihan lain selain demonstrasi.

"Ini kan seperti membangunkan macan (tidur) di siang bolong, di mana mestinya pemerintah mendinginkan situasi publik, namun disuguhkan oleh adanya isu-isu liar seputar penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden," tegasnya.

"Kalau Jokowi peka terhadap penderitaan dan aspirasi publik, mestinya mencopot menteri yang tidak kompeten atau menteri dan pejabat lainnya yang dengan sengaja memunculkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan publik," pungkas Saiful.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya