Berita

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Selatan, Kamis 21 Oktober 2021/RMOL

Politik

Kata Aktivis, Demo Mahasiswa Sekarang Mirip Gerakan 98 yang Berangkat dari Penderitaan Rakyat

SABTU, 09 APRIL 2022 | 11:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gerakan mahasiswa yang mulai turun ke jalan mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo hingga menuntut sikap tegas soal penundaan Pemilu 2024 dan presiden 3 periode disokong dukungan dari para aktivis.

Aktivis yang tergabung dalam Visi98 menilai, pemerintahan Jokowi tidak andal dalam mengatasi beragam persoalan yang menyentuh hajat rakyat.

Mulai dari tak mampu menghadapi mafia minyak goreng dengan mengeluarkan kebijakan BLT migor, hingga abai terhadap kegaduhan politik penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.


"Mendukung kritik terhadap pemerintah dan mendesak pemerintah segera mampu mengatasi kondisi ekonomi masyarakat yamg semakin terpuruk agar situasi politik tidak mengalami guncangan seperti pada rezim sebelumnya," kata Kordinator Visi98, Jim Lomen Sihombing dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (9/4).

Jim Lomen memperingatkan rezim Jokowi agar tidak gegabah mengelola kebutuhan dasar masyrakat. Naiknya harga kebutuhan bisa menjadi pemicu ketidakstabilan politik.

"Tentunya ini kembali mengulang tugas mulia mahasiswa, menjadi garda terdepan menjawab ketakutan masyarakat terhadap kelangsungan hidup," sambungnya.

Visi98, masih kata Jim Lomen, melihat gerakan mahasiswa saat ini murni dari situasi yang terjadi pada masyarakat. Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa gerakan mahasiswa pada tahun 1998, 1978/74 dan angkatan '66 muncul dikarenakan rezim Orla dan Orba gagal dalam mengelola kebutuhan mendasar masyarakat.

"Maka situasi saat ini pun tampak terlihat jelas kesamaannya. Penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi," pungkasnya. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya