Berita

Politikus PDIP Masinton Pasaribu/Net

Politik

Masinton Pasaribu: Reshuffle Menteri yang Berwatak Tirani

JUMAT, 08 APRIL 2022 | 18:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan mereshuffle Menteri di kabinet Indonesia Maju yang getol menyuarakan penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan presiden.

"Menteri yang mewacanakan itu harus dievaluasi karena itu adalah kalau saya katakan mencoreng demokrasi," tegas Politikus PDIP Masinton Pasaribu saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Setiap Suarakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: Lalu?" pada Jumat sore (8/4).

Masinton menuturkan, publik juga harus ikut mengawasi terus dan bila perlu ikut menyuarakan apabila ada pihak-pihak di lingkaran kekuasaan ingin menabrak konstitusi atau UUD 1945 seperti melemparkan wacana penambahanmasa jabatan presiden.


"Itu adalah bibit lahirnya tirani," kata Aktivis '98 ini.

"Kita tidak boleh tolerir ini. Karena ini tidak senafas dengan agenda reformasi dan demokrasi yang kita perjuangkan ketika tahum 1997-1998 lalu," imbuh Masinton menegaskan.

Menurut Masinton, jika ada menteri yang mencoba "menjerumuskan" Presiden Jokowi padahal sikapnya sudah tegas akan taat konstitusi, maka dapat dipastikan menteri tersebut berwatak tiran.

"Ini menurut saya apa yang dilakukan oleh salah seorang eh bukan lagi salah seorang, ada dua menteri kalau tidak salah, yang pertama menteri BKPM (Bahlil Lahadalia) terus Menko Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) yang bukan dia tidak bidangnya itu," tegasnya.

Lebih lanjut, Masinton menyebut karakteristik tirani itu antidemokrasi dan gelagat itu terus bersemayam di dalam  kekuasaaan hari ini.

"Ini menjadi warning untuk kita semua tentunya," katanya.

"Menurut saya ini harus disuarakan untuk dilakukan reshuffle mneteri yang berwatak tirani seperti ini, kalau kita biarakan ini akan tetap beroperasi dan bergerilya untuk memanfaatkan jabatan dan kekuasaan menabrak sendi-sendi konstitusi dan dibenturkan kepada rakyat," demikian Masinton.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya