Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Saiful Anam: Utang Tidak Ada Manfaatnya, Jika Pemerintah Makin Mencekik Publik

JUMAT, 08 APRIL 2022 | 13:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banyaknya utang yang dilakukan oleh rezim Joko Widodo mengakibatkan rakyat yang menanggung dengan mahalnya kebutuhan pokok hingga naiknya pajak.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, utang di era pemerintahan Jokowi lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

"Karena kita lihat utang yang ada, tidak mampu memberikan kemanfaatan dan kebaikan kepada masyarakat," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/4).

Utang yang sudah tembus Rp 7 ribu triliun saat ini kata Saiful, hampir tidak terasa efeknya bagi rakyat. Karena, justru pajak semakin naik dan barang-barang semakin hari semakin naik.

"Apalagi minyak goreng makin tidak terkendali. Sehingga utang yang banyak terasa tidak memiliki efek baik bagi masyarakat," kata Saiful.

Seharusnya kata Saiful, utang yang pada akhirnya ditanggung oleh rakyat, dapat secara langsung terasa. Yaitu dengan murahnya pajak dan harga pangan dan kebutuhan pokok sehari-hari.

"Tidak justru makin sulit dan makin terasa mencekik publik. Kalau ternyata makin mencekik publik, maka utang tidak diperlukan, karena tugas pemerintah memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," pungkas Saiful.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya