Berita

Editor Novaya Gazeta Dmitry Muratov, yang mengatakan bahwa dia diserang dengan cat merah di kereta api dari Moskow, 7 April 2022/Net

Dunia

Wartawan Rusia Penerima Nobel Perdamaian Diguyur Cat Merah di Kereta

JUMAT, 08 APRIL 2022 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah tindakan intimidasi dialami wartawan Rusia peraih Nobel Perdamaian Dmitry Muratov. Ia disiram cat merah oleh dua pria saat bepergian dengan kereta yang berangkat dari Moskow pada Kamis malam (7/4) waktu setempat.

Pemimpin redaksi surat kabar liberal Novaya Gazeta membagikan foto Muratov yang berlumuran cat dan mengatakan matanya terbakar karena zat itu.

"Mereka menuangkan cat minyak dengan aseton di kompartemen. Mata sangat terbakar," kata Muratov, menambahkan ada "bau berminyak" di seluruh mobil, seperti dikutip dari RT, Jumat (8/4).


“Muratov, ini untuk anak-anak kami,” teriak orang-orang itu sebelum menyerangnya.

Media setempat melaporkan, meskipun ada kekhawatiran tentang cat yang masuk ke mata Muratov, ternyata dia tidak memerlukan rawat inap. Polisi sedang mencari dua pria, yang belum diidentifikasi.

Insiden bermula saat Muratov sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke Samara, sebuah kota di Rusia tenggara. Perjalanan 1.000 kilometer memakan waktu sekitar 17 jam.

Novaya Gazeta, tempatnya bekerja telah menangguhkan semetara operasinya pada 28 Maret, setelah menerima peringatan kedua dari regulator media Rusia karena melanggar undang-undang tentang mengidentifikasi agen asing.

Outlet yang berhaluan liberal tersebut telah mengkritik operasi militer di Ukraina.

Muratov berbagi Hadiah Nobel Perdamaian 2021 dengan aktivis-jurnalis Filipina Maria Ressa, untuk apa yang Komite Nobel gambarkan sebagai komitmen mereka untuk kebebasan berbicara, "prasyarat untuk demokrasi dan perdamaian abadi."

Setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari, Muratov mengatakan dia akan menyumbangkan uang dari hadiahnya untuk dana bagi pengungsi Ukraina.

Komisaris tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri, Josep Borrell, mengecam serangan terhadap Muratov. Ia bersumpah bahwa Uni Eropa akan terus mendukung kebebasan jurnalisme independen Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya