Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Dejavu, Luhut "Menteri Segala Urusan" Mengingatkan Adhie Massardi Pada Sosok Tangan Kanan Soekarno

SABTU, 02 APRIL 2022 | 14:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

"Menteri segala urusan", julukan ini kini seakan melekat kepada sosok purnawirawan Jenderal TNI yang kini dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menangani berbagai persoalan bangsa.

Sosok tersebut adalah Luhut Binsar Pandjaitan, orang dekat Presiden Jokowi ini kini duduk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Ia dijuluki "menteri segala urusan" lantaran kerap menangani persoalan di luar tupoksinya, mulai dari penanganan Covid-19 hingga terbaru ia diisukan ada di balik isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Meski belakangan dibantah.


Melihat manuver Luhut, aktivis sekaligus mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi teringat pada sosok tangan kanan Presiden Soekarno, kala itu, yakni Subandrio.

"1966 demo mahasiwa vs rezim Sukarno nyebut beberapa nama. Paling santer disebut Subandrio, menteri segala urusan," kata Adhie Massardi, Sabtu (2/4).

Subandrio tercatat memang pernah duduk di berbagai kursi menteri era Soekarno. Mulai dari Wakil Perdana Menteri Pertama, Menteri Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Kepala Badan Pusat Intelijen, Wakil Panglima Besar Komando Tertinggi Retooling Aparatur Revolusi (Kotrar), hingga Pengurus Besar Front Nasional.

Bahkan tak hanya dijuluki menteri segala urusan, Subandrio bahkan sampai dijuluki "anjing peking" oleh mahasiswa lantaran pro terhadap Beijing.

Kini, hal tersebut seakan dejavu bagi Adhie Massardi. Bedanya, saat ini yang disebut demikian adalah Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan.

"(tahun) 2022, why demo mahasiswa only nyebut Luhut? Dalam orasi menduga, LBP seolah 'Lu Biang Perpanjangan' (pengusul perpanjangan masa jabatan presiden)," tandas Adhie.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya