Berita

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman pemerintah Indonesia dan Malaysia terkait dengan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Repro

Nusantara

Indonesia-Malaysia Teken Kerjasama Penempatan dan Perlindungan PMI

SABTU, 02 APRIL 2022 | 04:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kesepakatan kerjasama ditandatangani pemerintah Indonesia dan Malaysia terkait dengan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia di negeri jiran.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman tersebut dilaksanakan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Dato’ Sri M. Saravanan di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob.

"Dalam kunjungan kali ini kami berdua menyaksikan penandatanganan MoU mengenai Penempatan dan Perlindungan PMI di Malaysia," ujar Jokowi usai penandatangan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).

Jokowi menjelaskan, di dalam MoU tersebut antara lain akan mengatur penggunaan one channel system bagi seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan PMI, sehingga dapat terpantau dengan baik.

Jokowi berharap, MoU yang ditandatangani dua menteri dari dua negara yang saling bertetangga dekat ini tidak hanya berhenti di atas kertas saja, melainkan harus dijalankan dengan baik oleh semua pihak. Sebab dia memandang PMI telah berkontribusi banyak bagi pembangunan ekonomi di Malaysia.

"Sudah sewajarnya mereka mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari dua negara kita. Dengan kehadiran PM Sabri hari ini saya yakin MoU ini dapat dilaksanakan dengan baik," tegasnya.

Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendorong agar kerja sama serupa dapat dilanjutkan di sektor lain, seperti kerja sama perladangan, pertanian, manufaktur, dan jasa.

"Hal lain yang kita bahas kembali dalam pertemuan ini adalah mengenai pentingnya penyelesaian negosiasi batas maritim dan batas darat. Dengan sudah mulai dibukanya perbatasan kedua negara, maka sudah saatnya negosiasi ini diintensifkan," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga berbincang dengan PM Malaysia terkait dengan kasus penyelundupan orang. Sehingga dibuat pula satu kesepakatan mengenai hal tersebut dalam hal proses penindakan hukumnya.

"Kita sepakat untuk mulai membahas kerjasama penanganan penyelundupan orang, termasuk di penegakan hukumnya," tandas Jokowi.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya