Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Kenaikan Migor Tak Terkendali, Jokowi Berikan Bantuan Tunai Rp 100 Ribu Selama 3 Bulan untuk 20,5 Juta Keluarga

JUMAT, 01 APRIL 2022 | 20:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lonjakan harga minyak goreng yang tidak bisa dikendalikan, usai pencabutan aturan harga eceran tertinggi (HET) oleh Kementerian Perdagangan, mengharuskan pemerintah mengeluarkan bantuan tunai kepada masyarakat.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat petang (1/4).

"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, bantuan yang diberikan menyasar kelompok masyarakat yang terdaftar dalam penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah penerima mencapai puluhan juta. Di samping itu juga menyasar kelompok pedagang kaki lima (PKL).

"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang masuk ke dalam daftar bantuan pangan non tunai dan program keluarga harapan. Dan 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," sebutnya.

Jokowi menjelaskan, bantuan yang diberikan pemerintah kepada jutaan kelompok penerima tersebut adalah sebesar Rp 100.000 setiap bulannya. Namun, pemerintah akan memberikan bantuan itu selama 3 bulan sekaligus yaitu April, Mei, dan Juni.

"Akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar 300 ribu rupiah," imbuhnya menegaskan.

Untuk implementasinya di lapangan, mantan Walikota Solo ini menginstruksikan kepada jajaran kementerian/lembaga terkait untuk bekerjasama.

"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, TNI dan Polri berkoordinasi, agar pelaksanaan bantuan ini berjalan baik dan lancar," pungkas Jokowi.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya