Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade/Net

Politik

Legislator Gerindra Minta BUMN Transportasi Bersiap Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2022

RABU, 30 MARET 2022 | 19:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi untuk bersiap menghadapi mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022. Hal ini seiring kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, persiapan ekstra perlu dilakukan PT KAI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelni, dan Perum Damri, mengingat dua tahun belakangan masyarakat dilarang.

"Harapan kami, ini dua tahun tidak ada mudik lebaran. Harapan kami seluruh pihak baik KAI, Pelni, ASDP dan Damri, bisa bersiap," kata Andre Rosiade dalam keterangannya, Rabu (30/3).

Andre memprediksi jumlah pemudik pada libur Idul Fitri 2022 akan meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, pemudik yang akan pulang kampung dengan menggunakan transportasi umum juga akan meningkat jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

Proyeksi peningkatan jumlah pemudik dan pemanfaatan transportasi umum dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menghapus aturan wajib tes PCR maupun tes antigen bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksin hingga dosis kedua.

Selain itu, lanjut legislator Partai Gerindra ini, tingginya capaian vaksinasi akan menambah kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
 
"Jadi jangan sampai menghadapi 87 juta pemudik ini, kita tidak siap menghadapi lonjakan, sehingga terjadi antrean dan pelanggaran protokol kesehatan," kata Andre.

Lebih lanjut, legislator asal Sumatera Barat ini mendorong jajaran direksi BUMN transportasi untuk berkomitmen menegakkan protokol kesehatan di seluruh terminal, stasiun, pelabuhan, maupun moda transportasi publik yang akan digunakan oleh para pemudik.

"Kita berharap komitmen dari keempat BUMN untuk melaksanakan protokol kesehatan. Terus terang saya termasuk orang yang mendukung tidak perlu lagi ada tes antigen maupun PCR. Karena kami naik pesawat pun tidak ada tes," tuturnya.

"Tetapi tentu penegakan aturan penerapan protokol kesehatan, bahwa vaksin kedua, bahkan booster itu bagus. Saya pun melihat masyarakat sangat antusias untuk dibooster vaksin ketiga. Menurut saya ini pilihan tepat," demikian Andre.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya