Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal/Net
Kenaikan harga minyak dunia dinilai bakal memberikan dampak signifikan bagi kondisi perekonomian dalam negeri. Pemerintah pun diminta mewaspadai efek negatif kenaikan harga minyak dunia terhadap potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri.
Begitu dikatakan Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Dia mengingatkan, efek domino yang tidak diantisipasi dengan baik akan berdampak sangat buruk.
"Cepat atau lambat kenaikan harga minyak dunia akan berimbas pada harga BBM dalam negeri. Situasi ini harus segera diantisipasi agar tidak memicu gejolak jika sewaktu-waktu pemerintah terpaksa harus menaikkan harga BBM," ujar Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan, Rabu (30/3).
Cucun mengatakan, posisi Indonesia merupakan negara importir komoditas minyak dan gas. Meskipun Indonesia memproduksi minyak mentah beserta turunannya, namun hal itu belum dapat memenuhi kebutuhan pemakaian dalam negeri.
“Tercatat impor Minyak dan gas sepanjang 2021 mencapai 196,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2,024 triliun,†imbuhnya.
Situasi geopolitik dewasa ini, lanjut Cucun, cenderung tidak menguntungkan Indonesia sebagai negara importir. Konflik Rusia dan Ukraina turut mengerek harga minyak dunia. Di sisi lain, Indonesia Crude Price (ICP) turut terdampak hingga pada level 114 per dolar AS barel.
“Kondisi tentunya mempengaruhi berbagai hal krusial diantaranya struktur APBN yang terbebani dan naiknya harga-harga bahan pokok,†demikian Cucun.