Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus/Net

Politik

Vaksin Booster Jadi Syarat Shalat Tarawih, Guspardi Gaus: Ini Tidak Adil dan Diskriminatif!

SENIN, 28 MARET 2022 | 10:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kritikan segera bermunculan setelah Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat untuk suntik vaksin booster sebagai syarat shalat Tarawih. Tak hanya masyarakat biasa, para anggota dewan di Senayan pun ikut mengkritik kebijakan teranyar pemerintah tersebut.

Salah satunya dilontarkan anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, yang mengaku heran dengan kebijakan tersebut. Guspardi menilai Luhut terlalu berlebihan.

“Hari besar umat agama seperti Natal, Imlek, Nyepi, dan lain sebagainya tidak ada kewajiban vaksin booster. Bahkan event di luar acara keagamaan seperti menyambut tahun baru dan yang teranyar event MotoGP di Mandalika beberapa hari lalu, sama sekali tidak ada kewajiban booster atau persyaratan-persyaratan yang memberatkan,” ucap Guspardi lewat keterangannya, Senin (28/3).


"Lantas saat umat Muslim mau menyambut Ramadhan diharuskan booster. Ada apa ini?” tegasnya.

Legislator dari Fraksi PAN ini mengatakan, syarat vaksin booster bagi umat Muslim, seperti yang disampaikan Menko Marves itu, dinilai tidak adil dan diskriminatif.

"Tentu hal ini akan menambah beban bagi masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran dan keresahan bagi umumnya masyarakat yang ingin shalat Tarawih di masjid,” ucapnya.

Seharusnya, lanjut Guspardi, pemerintah tegas dan tidak mencla-mencle dalam mengeluarkan regulasi. Pemerintah selayaknya menjadi teladan dalam mengayomi seluruh rakyat dengan memberlakukan aturan berkeadilan bagi seluruh umat beragama.

"Jangan malah menghadirkan keputusan yang tidak sehat dan tidak objektif, yang bisa membuat mayoritas warga negara merasa diberlakukan tidak adil,” demikian Guspardi Gaus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya