Berita

Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun/Net

Dunia

Eropa Perlu Belajar ke Turki agar Perlakukan Imigran Ukraina Secara Manusiawi

SABTU, 26 MARET 2022 | 12:08 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Eropa perlu belajar ke Turki dalam mengatasi arus imigran terkait krisis yang dihasilkan imbas konflik Ukraina vs Rusia.

Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun mengatakan, Turki telah menangani gelombang pengungsi dari Timur Tengah secara efisien dan manusiawi selama bertahun-tahun. Hal itu berbeda dengan sebagian besar negara Eropa yang justru menimbulkan penderitaan tambahan bagi imigran.

Altun menggarisbawahi, Turki selalu memperlakukan para pengungsi yang ditampungnya dengan manusiawi dan penuh rasa hormat.

“Tidak seperti di Eropa, di mana banyak politisi secara rutin menggunakan retorika antiimigrasi untuk keuntungan politik cepat. Kepemimpinan Turki secara konsisten menolak upaya oposisi domestik untuk memicu sentimen antipengungsi di negara itu,” kata Altun dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu (26/3).

Selama ini, Turki sudah dianggap sebagai surga bagi para pengungsi yang datang dari berbagai negara. Keberhasilan Turki dalam menangani krisis pengungsi ini tak lepas dari sikap pemerintahnya yang selalu transparan.

“Pemerintah kami selalu berusaha untuk memastikan masyarakat luas mengetahui apa yang terjadi di Suriah, dan ancaman yang dihadapi warga sipil di sana,” tambahnya.

Dia menambahkan, Turki berbeda dengan negara di Barat. Dalam memperlakukan pengungsi, pemimpin Turki tidak membiarkan populisme sayap kanan dan aktivisme antipengungsi berkembang.

Alasan lain, Turki dalam menangani pengungsi tidak diskriminasi. Mereka tidak memandang pengungsi berdasarkan etnis, agama, atau jenis kelamin.

“Kami, misalnya, membuka tangan untuk semua warga Suriah yang mencoba melarikan diri dari perang. Arab melarikan diri dari rezim Assad brutal, Kurdi melarikan diri dari ISIL (Daesh/ISIS), dan Turkoman dianiaya dan diusir oleh (cabang teroris Suriah). PKK) YPG, semua mengungsi di negara kita,” tambahnya.

Hingga kini, jumlah warga Suriah yang tinggal di Turki sudah sekitar 4 juta. Menurut data Kemendagri Turki, hampir 175.000 warga Suriah menerima kewarganegaraan Turki dari 2011 hingga 2021.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya