Berita

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Kangmas Jokowi, Segera Copot Mendag yang Nyebar Hoax Itu

KAMIS, 24 MARET 2022 | 00:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polemik minyak goreng yang berkepanjangan, harga yang tak kunjung turun dan masih tetap langka, menambah derita rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19. Tak heran, muncul dugaan ada mafia yang memainkan harga komoditas penting masyarakat tersebut.

Bahkan, pekan lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan ada upaya penyelundupan pasokan minyak goreng ke luar negeri yang dilakukan oleh mafia.

Hal itu disebut sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan ini. Menurut Lutfi, seharusnya dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dan Domestic Market Obligation (DMO), kebutuhan minyak goreng bisa terpenuhi setiap bulannya.


"Jadi, ini yang saya sebut bahwa ini perbuatan mafia yang mesti kita berantas bersama-sama," ujar Mendag dalam rapat bersama DPR.

Namun demikian, pernyataan Mendag tersebut dinilai sebagai cara "buang badan" karena tidak mampu menciptakan tata niaga minyak goreng sehingga menjadi langka belakangan ini.

"Kedua pernyataan Mendag tentang adanya mafia yang membuat minyak goreng langka bisa dikatakan berita kebohongan pada publik, dan sangat berbahaya terhadap keamanan nasional. Karena bisa menyebabkan amuk massa ke pabrik pabrik, retail-retail dan supermarket akibat kelangkaan minyak goreng," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono, Rabu (23/3).

Menurut Arief, Mendag bisa dikenakan pasal UU ITE karena sudah membuat berita bohong yang meresahkan masyarakat.

Lanjut eks Waketum Partai Gerindra ini, kalau memang Mendag tahu ada penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, siapa yang menyelundupkan dan kapan kejadiannya, harusnya segera melaporkan ke pihak yang berwenang.

Terlebih, dampak dari ketidakmampuan Mendag mengatur tata niaga minyak goreng telah membuat Presiden Joko Widodo menjadi sasaran kekesalan publik.

"Nah, Kangmas Jokowi yang baik hati, segera copot aja Mendag yang nyebar hoax itu, ya," tandas Arief Poyuono.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya