Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Net

Politik

Puan Maharani: Ada Orang Dekat yang Ingin Pengaruhi Presiden Jokowi Soal Tunda Pemilu

RABU, 23 MARET 2022 | 17:02 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kabar dugaan adanya orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo yang sibuk mendekati dan ingin memengaruhi pendapat terkait isu penundaan Pemilu Serentak 2024, bisa menjadi benar adanya.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam sesi wawancara dengan CNN Indonesia TV yang disiarkan Selasa malam (22/3).

Dikatakan Puan Maharani, modus pendekatan yang dilakukan dengan memberikan data atau masukan yang mengarahkan dukungan Presiden Jokowi pada isu tunda pemilu.


"Bisa saja (orang-orang sekeliling Jokowi), ya mungkin dengan menunjukkan data, kemudian mengatakan Indonesia masih membutuhkan Pak Jokowi," kata Puan Maharani.

"Atau kemudian (mengatakan) Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang sekarang dalam kondisi masih sulit. Karena tidak mungkin seorang presiden itu terkungkung sendiri enggak punya teman atau lingkungan yang datang dari berbagai macam kalangan," sambungnya.

Puan yang juga Ketua DPR RI RI, mengakui dorongan mempengaruhi untuk penundaan pemilu juga dilontarkan dari pihak-pihak yang berupaya dekat dengan lingkaran istana.

"Namanya lingkungan presiden pasti maunya dekat sama presiden dan semuanya mau memberikan masukan atau kemudian memberikan data atau hal-hal yang menurut yang bersangkutan itu akan mempengaruhi presiden (soal penundaan pemilu)," terangnya.

Pada sisi lain, Puan tetap yakin Jokowi akan menjalankan amanat konstitusi. Meskipun orang-orang dekatnya mengungkapkan wacana tunda pemilu, Puan meyakini Jokowi tetap pada pendiriannya.

"Boleh saja orang memberikan data, tapi itu kembali lagi kepada Presiden Jokowi dan presiden juga mengatakan bahwa orang-orang yang mengatakan ingin atau akan ada penundaan itu orang-orang yang menjerumuskan beliau," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya