Berita

Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel/Net

Politik

Pimpinan DPR: Pemerintah Harus Jelaskan yang Dimaksud Mafia Pangan Itu Apa

SELASA, 22 MARET 2022 | 16:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah didesak untuk memberantas para mafia pangan yang saat ini meresahkan masyarakat. Apalagi, jelang bulan Ramadhan hampir setiap tahun harga komoditas pangan melonjak dan belum bisa diantisipasi dengan baik oleh pemerintah.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel para mafia pangan ini sengaja diciptakan oleh oknum tertentu untuk menggolkan kepentingan mereka dengan masyarakat.

"Nah yang ada sekarang ini para pengusaha ingin mengambil manfaat dari apa? Dari celah adanya peluang-peluang yang memungkinkan mereka untuk bisa dapat keuntungan,” ujar Gobel di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (22/3).

Namun begitu, dia meminta pemerintah memberikan penjelasan secara detail tentang definisi mafia pangan tersebut.

"Jadi harus dipisahkan kalau misal ada pemerintah mengatakan mafia pangan, yang mana dimaksud,” imbuhnya.

Legislator dari Fraksi Nasdem khawatir ada misleading tentang penyimpanan dan penimbunan. Jika pabrik memang membutuhkan minyak goreng dalam jumlah banyak, maka itu masuk dalam kategori penyimpanan.

"Itu artinya penyimpanan bukan penimbunan. Nah ini kita harus luruskan semua pengertian-pengertian daripada penyimpanan dan penimbunan, maupun juga mafia pangan atau tidak,” imbuhnya.

Pihaknya mengurai peraturan pemerintah harus dievaluasi untuk membangun iklim perdagangan yang sehat dan juga investasi yang baik.

"Ini yang pemerintah harus evaluasi terhadap semua kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturannya. Jangan akhirnya menimbulkan masalah yang lain,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya