Berita

Seorang pawang yang membuat parodi mengusir pejabat koruptor/Repro

Politik

Bak Sang Pawang di Pinggir Laut, Pria Ini Ingin Turunkan Pejabat Koruptor

SELASA, 22 MARET 2022 | 14:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bukan menjadi pawang hujan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang memparodikan sebagai dukun yang ingin menurunkan pejabat yang korupsi viral di media sosial.

Salah satu pihak yang mengunggah video berdurasi 59 detik ini diposting oleh Imam Shamsi Ali yang merupakan imam di Islamic Center of New York pada Selasa (22/3).

"Pawang pengusir penderitaan rakyat dari Makassar," kata Imam Shamsi dalam postingannya pada pukul 05.37 WIB yang juga memposting sebuah video berdurasi 59 detik.

Dalam video itu, terlihat seorang pria menggunakan baju warna hitam, ikat kepala warna hitam, dan sarung warna hitam kotak-kotak dengan garis warna merah ini berada di sebuah pinggir pantai atau dermaga.

Pria tersebut berdiri di samping air laut dan terlihat pula beberapa kapal tradisional yang bersandar di dermaga.

Awalnya, sang perekam video ini merekam dari jarak yang jauh, sang perekam pun menghampiri pria yang sedang mengenakan pakaian serba warna hitam itu.

"Ih apa itu di sana, coba saya kesana lihat. Ih daeng konjo, jadi pawang hujan Ki, mau kasih turun hujan kah?" kata sang perekam.

Seorang pria yang memparodikan sebagai dukun ini mengaku bukan ingin menurunkan hujan yang pada saat itu dalam kondisi terang dan tidak hujan.

"Tidak, bukan hujan saya mau kasih turun, saya mau turunkan harga sembako, harga bahan pokok, karena Indonesia semakin melarat sekarang," kata pria yang sembari memegang sebuah kayu yang terus dipukuli ke wadah yang dipegangnya itu.

Pria itu juga mengaku ingin menurunkan pejabat yang biasa korupsi. Karena menurutnya, Indonesia sekarang semakin susah karena pejabat yang korupsi.

"Pejabat yang koruptor, korupsi itu yang saya mau basmi, mau saya turunkan semua. Bukan hujan, kalau hujan maunya Allah SWT," katanya.

Pria itu juga mengaku heran dengan adanya kelangkaan minyak goreng yang membuat rakyat sulit selama tiga bulan terakhir ini, padahal Indonesia dipimpin oleh banyak pejabat.

Struktur pejabat yang dimaksud pria itu diantaranya: satu Presiden, satu wakil presiden, kemudian dibantu 38 menteri, 34 wakil menteri. Kemudian ada 13 staf khusus presiden, 8 staf khusus wakil presiden, 9 orang penasihat presiden, 34 gubernur di seluruh Indonesia,

"Tapi sekarang biar minyak goreng tidak bisa dia urus, selalu saja ada kegaduhan. Pecah-pecah. Hai sang penguasa alam, ambil nyawanya semua para pejabat koruptor," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya