Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dengan latar Jembatan Canakkale 1915/Net

Dunia

Resmikan Jembatan Canakkale 1915, Turki Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

SABTU, 19 MARET 2022 | 22:29 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Turki meresmikan jembatan gantung terpanjang di dunia pada Jumat (18/3). Jembatan ini, berdiri di atas Selat Dardanelles yang menghubungkan Pantai Eropa dan Asia dari jalur air utama.

"Dengan rentang 2.023 meter, Jembatan Canakkale 1915 menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia," ujar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan seperti dikutip oleh South Morning China Post.

Jembatan itu menghubungkan Kota Gelibolu, yang terletak di sisi Eropa dari provinsi barat laut Turki Canakkale, dengan Kota Lapseki di sisi Asia.

Jembatan itu memungkinkan para pelancong untuk menyeberangi Dardanelles, yang menghubungkan Laut Aegea dengan Laut Marmara hanya dalam enam menit dibandingkan dengan 1 jam 30 menit dengan kapal feri.

“Turki telah menyalip rekor Jepang, yang memiliki jembatan terpanjang di dunia dalam hal bentang tengah. Kini Turki mengambil tempat pertama,” ujar Erdogan saat upacara peresmian.

Pelantikan itu bertepatan dengan peringatan 107 tahun kemenangan angkatan laut Turki pada Perang Dunia I atas armada gabungan Inggris dan Prancis yang menyerang Dardanelles.

Kegagalan kampanye angkatan laut Turki menyebabkan pendaratan naas tahun 1915 di semenanjung Gallipoli oleh sekutu yang dipimpin oleh Inggris dan Prancis bersama dengan pasukan dari Australia dan Selandia Baru.

“Jembatan Canakkale 1915 akan meninggalkan sejarah konflik, ini akan menjadi jembatan antara Timur dan Barat untuk memulai era baru perdamaian dan kemakmuran,” ujar Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-kyum yang hadir dalam upacara tersebut.

Jembatan yang dibangun oleh konsorsium perusahaan Turki dan Korea Selatan itu juga akan memperkuat ikatan antara Turki dan Korea Selatan.

Erdogan mengatakan, pembangunan Jembatan Canakkale 1915 ini menelan biaya 2,7 miliar dolar AS.

Dia mengumumkan biaya jembatan akan menjadi 200 lira Turki atau 13 dolar AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya