Berita

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi/Net

Politik

Adakah Anak Negeri yang Kuat Melawan Mafia Minyak Goreng?

SABTU, 19 MARET 2022 | 00:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kelangkaan minyak goreng di pasaran. Permintaan maaf ini dilakukannya saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis kemarin (17/3).

Namun, dalam pandangan pengamat politik Jamiluddin Ritonga, permintaan maaf Mendag justru menjadi bukti ketidakberdayaannya atas sepak terjang mafia minyak goreng. Oleh karena itu, Jamiluddin meminta Presiden Joko Widodo agar mencopot M Lutfi dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan.

"Mendag sudah gagal dalam mengendalikan minyak goreng dan harganya. Ia juga tak berdaya terhadap mafia minyak goreng,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/3).

"Sebagai menteri ia jelas lemah sehingga dapat dikendalikan mafia minyak goreng. Karena itu, Mendag sangat pantas direshuffle. Presiden Joko Widodo harus mampu mencari sosok menteri yang kuat dari rongrongan mafia minyak goreng,” sambungnya.

Namun demikian, Jamiluddin merasa tidak ada orang yang kuat melawan para mafia minyak goreng di Indonesia. Bahkan sekelas menteri maupun presidennya.

"Masalahnya, adakah anak negeri yang kuat melawan mafia minyak goreng? Pertanyaan ini menjadi urgen mengingat mafia minyak goreng terkesan dekat dengan pihak-pihak yang merasa berkuasa,” katanya.

Oleh sebab itu, reshuffle terhadap mendag akan bermanfaat bila pihak kekuasaan tidak tunduk kepada mafia minyak goreng. Bila tidak, maka siapapun yang akan menjadi Mendag tidak akan berdaya menghadapi mafia minyak goreng.

Jadi, lanjut Jamiluddin, yang urgen dilakukan oleh presiden adalah memutus kedekatan pihak-pihak yang merasa berkuasa dengan mafia minyak goreng. Presiden juga harus mereshuffle pihak-pihak yang merasa berkuasa tersebut, tegasnya.

"Hanya dengan memutus rantai hubungan mafia minyak goreng dengan pihak yang merasa berkuasa, Mendag mendatang dapat bekerja maksimal. Tanpa itu, reshuffle mendag hanya sia-sia belaka,” demikian Jamiluddin.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya