Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Jokowi Salah Pilih Menteri, Harusnya Mendag Diduduki Orang yang Pernah Hidup Miskin

JUMAT, 18 MARET 2022 | 13:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap salah dalam memilih pembantunya di kabinet, dalam hal ini memilih Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Posisi Mendag seharusnya diduduki oleh orang-orang yang pernah merasakan hidup miskin agar paham penderitaan masyarakat miskin.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Mendag Lutfi dianggap kebingungan dan nampak kurang ahli dalam penanganan masalah di lapangan, dalam hal ini mengendalikan minyak goreng.

"Tentu ini harus menjadi perhatian serius Presiden, karena kita tau Menteri adalah pembantu Presiden, maka sesungguhnya kelangkaan yang terjadi sama halnya menampar Presiden," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/3).

Karena menurut Saiful, Mendag seharusnya ahli dan sudah memikirkan matang-matang terkait kebijakan yang akan dikeluarkan. Karena, nampak kebijakan minyak goreng dilakukan secata coba-coba yang mengakibatkan rakyat sengsara dalam beberapa kurun waktu belakangan ini.

"Publik dapat menilai bahwa Jokowi salah pilih Mendag, terbukti dalam beberapa hari ini dengan adanya kebijakan coba-coba rakyat mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok, belum lagi banyaknya penipuan berkedok bisnis yang menmbah kesengsaraan rakyat," kata Saiful.

Apalagi kata Saiful, Mendag juga kalah dengan mafia. Padahal, instrumen untuk memberantas para mafia sudah sangat komplit. Tetapi Mendag seperti tidak berdaya berhadapan dengan mafia.

"Terbukti hal tersebut pada saat harga HET dicabut, maka minyak goreng tidak lagi langka dan tersedia di supermarket dan pasar-pasar tradisional, ini kan mirip mengatur rakyat seperti dagelan, tidak tau masalah dan kebijakan yang amburadul," terang Saiful.

Menurut Saiful, Mendag Lutfi tidak mengerti penderitaan rakyat miskin sehingga kebijakan yang dikeluarkan cenderung berubah-ubah dan menyengsarakan rakyat.

"Sekali-kali Mendag harus dipilih dari mereka yang pernah miskin, sehingga ia tahu pahit getirnya merasakan kemiskinan, sehingga kebijakannya sangat pro terhadap masyarakat miskin," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya