Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Luncurkan Program Rumah untuk Ukraina, Diserbu Ratusan Peminat dalam Sehari

RABU, 16 MARET 2022 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lebih dari 100.000 rumah tangga di Inggris mendaftar program skema 'Rumah untuk Ukraina' yang diluncurkan pemerintah  bagi para pengungsi yang melarikan diri dari konflik dengan Rusia.
 
Skema Rumah untuk Ukraina, yang dimulai pada Senin (14/3), memberi kesempatan kepada warga Inggris untuk menampung pengungsi di kediaman  mereka selama minimal enam bulan.  
 
Sebagai imbalannya, tuan rumah akan diberikan pajak pembayaran "terima kasih" sebesar 350 poundsterling (setara 457.49 dolar AS) per bulan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/3).


Warga Inggris yang berminat wajib melakukan pendaftaran secara online melalui situs web. Baik pemilik rumah maupun pengungsi, harus melewati pemeriksaan dan beberapa tes untuk memastikan bahwa kedua pihak layak ikut skema tersebut.

Otoritas lokal di Inggris juga akan memberikan lebih dari 10.000 poundsterling (setara 13.070 dolar AS ) per orang Ukraina yang ditempatkan di daerah mereka untuk membantu menutupi biaya layanan, seperti pendidikan dan kesehatan.

Dukungan yang cukup besar dari warga negara Inggris datang ketika pemerintah Inggris menghadapi kritik atas tanggapannya yang lambat terhadap arus orang yang melarikan diri dari Ukraina.  

PBB memperkirakan bahwa lebih dari 3 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak pasukan Rusia memulai serangan militer mereka bulan lalu.
 
Berbeda dengan 100.000 warga Inggris yang siap menampung warga Ukraina, pemerintah Inggris hanya mengeluarkan 4.000 visa di bawah Skema Keluarga Ukraina alternatif.  

Proses visa ini memungkinkan kerabat warga negara Inggris atau orang yang menetap di Inggris untuk melamar masuk ke Inggris.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya