Berita

Diklat peningkatan kapasitas intelijen bagi aparat di perbatasan/Ist

Nusantara

Kolaborasi dengan Ditjen Polpum Kemendagri, BNPP Tingkatkan Kapasitas Aparat Intelijen Perbatasan

RABU, 16 MARET 2022 | 03:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri beserta Pusat Intelijen Polri untuk meningkatkan kapasitas aparatur pusat dan daerah termasuk dari daerah perbatasan negara dalam bidang intelijen dan kewaspadaan dini.

Peningkatan kapasitas ini dikemas dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang dilaksanakan dari 13-20 Maret 2022 di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.  

BNPP dan Kemendagri menggandeng Pusat Pendidikan (Pusdik) Intelijen Polri untuk mengisi materi dalam diklat. Adapun materi yang diberikan kepada para peserta adalah konsep dasar intelijen, pelaksanaan kewaspadaan dini di daerah, penyelidikan, pengamanan, penggalangan, pembentukan dan pembinaan jaringan intelijen (Tukbinjar), analisa intelijen, teknologi intelijen, casing lidik, administrasi dan produk lidik, serta praktek lidik.


Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP, Andi Muhammad Yusuf, menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 190 orang peserta yang terdiri dari 150 orang Aparatur Kesbangpol Perwakilan Provinsi, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia serta aparatur dari perbatasan negara 40 orang yang terdiri dari 25 camat perbatasan dari seluruh provinsi yang masuk dalam kawasan perbatasan, 8 orang perwakilan dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN), dan 7 orang dari kantor BNPP Pusat yakni perwakilan keasdepan yang mempunyai relevansi terkait tugas di lapangan.

Menurutnya aparatur di daerah perbatasan laut maupun darat membutuhkan ilmu intelijen dan kewaspadaan dini karena masih rawannya daerah perbatasan yang tidak memiliki PLBN di mana didalamnya terdapat Custom, Immigration, Quarantine (CIQ), serta Pamtas  pengamanan.

Ilmu intelijen dan kewaspadaan dini yang diberikan dalam diklat ini diyakini dapat membantu aparatur di kawasan perbatasan negara dalam menyampaikan ataupun mendapatkan informasi terkait dengan isu kedaulatan negara, transaksional narkotika, perdagangan senjata, dan kegiatan ilegal lainnya. Apalagi sampai dengan Tahun 2024 terdapat isu nasional yang akan dihadapi yakni menjelang pemilu serentak, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta legislatif dan juga pelaksanan Pilkada serentak. Semua unsur Aparatur diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk memberikan informasi akurat yang dibutuhkan.

"Nah hal inilah yang kita dorong supaya aparatur khususnya di perbatasan, kita berikan ilmunya sehingga mereka bisa mengembangkan ini di daerah masing-masing untuk menjaga kedaulatan kita," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3).

Andi berharap pada tahun-tahun mendatang BNPP khususnya keasdepan Infrastruktur Pemerintahan terus dapat meningkatkan kapasitas Aparatur Kawasan Perbatasan dalam mengikuti diklat, termasuk jenis kegiatan Diklat lainnya dengan materi yang faktual baik itu dari aspek kewaspadaan dini, terkait dengan terorisme, radikalisme, serta penyelenggaraan pemerintahan umum.

"Sementara kami mencoba membuat formula untuk kedepannya agar banyak hal yang bisa kita persiapkan dan lakukan untuk teman-teman aparatur kita di perbatasan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya