Berita

Kapal induk USS Abraham Lincoln./Net

Dunia

Tanggapi Uji Coba Rudal Korut, AS Kirim Kapal Induk Abraham Lincoln ke Laut Kuning

SELASA, 15 MARET 2022 | 19:48 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Amerika Serikat mengerahkan Kapal induk USS Abraham Lincoln untuk memimpin latihan militer gabungan dengan militer Korea Selatan di Laut Kuning. Langkah ini sebagai respon terhadap manuver uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (15/3), latihan militer ini melibatkan regu pasukan AS-Korea (USFK) yang dilengkapi jet tempur serta persenjataan anti-udara. Latihan bersama ini digelar mulai Selasa di perairan Laut Kuning dekat pangkalan udara Osan, Korea Selatan.

USFK dalam pernyatannya menyebut,  ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat karena uji coba rudal Korut, termasuk ujicoba yang diduga rudal balistik antarbenua (ICBM) pada pekan lalu.

“Peningkatan aktivitas uji coba misil Korut yang signifikan ini bersifat merusak perdamaian, keamanan, dan mengacaukan kawasan Asia Timur Laut,” ujar USFK.

 â€œJenis pelatihan ini secara rutin akan dilakukan oleh kami, latihan serius ini menggarisbawahi sikap kami terhadap perilaku peluncuran rudal Korut baru-baru ini,” tambahnya.

Sementara Komando Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM) mengatakan, peluncuran ICBM oleh Korut merupakan pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan serta komitmen internasional.

“Ini menimbulkan ancaman bagi tetangga regional dan komunitas internasional," ujar INDOPACOM dalam sebuah pernyataan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya mempertahankan sikap siaganya terhadap aktivitas Korut, dan mereka bergabung dengan militer AS mengatasi masalah itu.

Meski Korea Utara mengklaim bahwa uji coba mereka baru-baru ini adalah pengujian peralatan satelit pengintai, AS dan Korsel mencurigai bahwa dua peluncuran terakhir adalah ujicoba rudal ICBM.

Sejumlah analis militer mengatakan, Korut tidak menggunakan bahan bakar dengan kapasitas maksimal pada rudalnya, sehingga tidak dapat diketahui seberapa jauh jangkauan rudal itu dan tidak dapat ditentukan apakah itu jenis rudal ICBM.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya