Berita

Kapal Penjaga Pantai China di Laut China Selatan/Net

Dunia

Pakar: China Manfaatkan Isu Ukraina untuk Perkuat Klaim di Laut China Selatan

SELASA, 15 MARET 2022 | 16:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah pakar meyakini China berusaha memanfaatkan momentum invasi Rusia ke Ukraina untuk memantapkan klaimnya atas Laut China Selatan.

Hal itu diperkuat dengan insiden jatuhnya pesawat patroli militer Y-8 milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) di lepas pantai Vietnam, Laut China Selatan pada 1 Maret lalu.

Otoritas Taiwan yang meyakini pesawat tersebut milik China menyebut Beijing tengah aktif melakukan latihan militer di kawasan Laut China Selatan.


Sesaat setelah pesawat tersebut jatuh, China meluncurkan operasi pencarian hingga 2 Maret.

Namun Administrasi Keselamatan Maritim Hainan mengumumkan, operasi tersebut merupakan latihan militer. Adapun wilayah latihan  militer tersebut diyakini juga sampai ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam di antara Dong Hoi dan Dong Ha.

Latihan militer tersebut dikatakan berlangsung mulai 4 hingga 15 Maret, seperti dimuat defensenews.com.

Menanggapi hal tersebut, peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studis (RSIS), Collin Koh Swee Lea menyebut latihan militer yang dilakukan Beijing digunakan untuk memperkuat klaimnya di Laut China Selatan, khususnya ketika dunia fokus terhadap konflik Rusia dan Ukraina.

"(Latihan militer) itu juga muncul di tengah pengumuman peningkatan anggaran pertahanan," ujarnya kepada VnExpress.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Peter Layton dari Griffth Asia Institute di Australia. Ia menilai, latihan militer yang dilakukan China merupakan rencana jangka panjang Beijing untuk merebut kawasan Laut China Selatan secara bertahap.

Layton juga menggarisbawahi peningkatan kekuatan laut China hingga 80 persen.

Pakar lain menyebut langkah China ini dilakukan dengan memanfaatkan momentum ketika dunia fokus pada konflik Rusia dan Ukraina

"Ini adalah apa yang dilakukan China pada 2020, ketika banyak negara fokus pada Covid. (Beijing) melakukan banyak aktivitas atas klaimnya di Laut China Selatan," demikian dosen Ho Chi Minh City University of Law, Hoang Viet.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya