Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Siap Mandiri, Turki Tidak Lagi Berharap Datangkan Rudal Patriot dan Jet Tempur dari Amerika

SELASA, 15 MARET 2022 | 14:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Turki saat ini sudah tidak lagi menaruh harapan untuk mendapatkan sistem pertahanan buatan Amerika Serikat, termasuk rudal Patriot dan jet tempur F-35.

Berbicara di sela-sela Forum Diplomatik Antalya pada Senin (14/3), Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir mengatakan sistem pertahanan rudal Patriot telah dihapus dari agenda.

Dia mengtakan, Turki tidak memiliki rencana untuk mendapatkan sistem rudal Patriot buatan AS dan tidak akan lagi berusaha untuk membeli jet tempur F-35, mengingat masalah tersebut tertutup setelah Washington mengeluarkan Ankara dari program multi-nasional untuk mengembangkan pesawat tersebut pada tahun 2019.
 

 
“Saat ini tidak ada permintaan Patriot dari pihak kami. Jika kita berbicara tentang industri pertahanan, kita telah membalik halaman tentang masalah ini," katanya, seperti dikutip dari RT, Selasa (15/3).

Setelah bertahun-tahun negosiasi yang tidak produktif dengan AS untuk mendapatkan Patriot, Turki – anggota NATO – memilih sistem S-400 Rusia, menandatangani kesepakatan senilai 2,5 miliar dolar AS untuk empat baterai pada tahun 2017, yang dikirimkan dua tahun kemudian.

Namun, Washington dengan keras menolak penjualan tersebut, mengklaim bahwa S-400 tidak kompatibel dengan sistem NATO lainnya dan bahkan dapat membahayakan keamanan.  

Amerika menanggapi keputusa Ankara dengan mengeluarkan Turki dari program F-35 – meskipun bertahun-tahun bekerja sama dalam mengembangkan jet tempur – dan kemudian bahkan menjatuhkan sanksi pada sejumlah pejabat Turki, di antaranya Demir sendiri.

Meskipun Turki telah menuntut penggantian setelah mengeluarkan 1,4 miliar dolar AS untuk pesawat dan mengecam sanksi sebagai "tidak adil," Demir mengatakan kedua belah pihak tidak mungkin mencapai kesepakatan tentang F-35, dan bahwa masalah itu sekarang "sudah ditutup. ”
 
“Langkah-langkah telah diambil untuk saling mendengarkan dan memahami satu sama lain. Ini adalah hal yang baik bahwa dialog telah dimulai. Kami percaya bahwa masalah F-35 sudah selesai dan kami harus mengelolanya sendiri,” kata Demir kepada wartawan.
 
Dia melanjutkan dengan mengatakan, alih-alih mendatangkan dari AS, Ankara saat ini sedang fokus pada pengembangan pesawatnya sendiri dan bertekad untuk memodernisasi F-16 buatan AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya