Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ditekan Publik Taiwan, ASUS Bakal Hentikan Pengiriman Produk ke Rusia

SELASA, 15 MARET 2022 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tekanan publik yang semakin kuat akhirnya membuat salah satu raksasa elektronik Taiwan Asustek Computer Inc., produsen produk ASUS, berencana menghentikan pengiriman produknya ke Rusia.

ASUS mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa perusahaan prihatin dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina dan akan mematuhi peraturan internasional. Ini sekaligus menjadi isyarat bahwa mereka tidak akan lagi berproduksi untuk Rusia.  

"Situasi tersebut telah menciptakan penghentian pengiriman yang efektif ke pasar Rusia," kata perusahaan, seperti dikutip dari Taiwan News, Selasa (15/3).


Dalam pernyatannya pembuat komputer itu menambahkan bahwa mereka akan menyumbangkan 1,05 juta dolar AS kepada Disaster Relief Foundation.

Langkah ini mengikuti permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov pada Kamis (10/3) untuk ASUS dan sejumlah bisnis terkemuka agar berhenti menyediakan produk mereka ke Rusia.

Pejabat itu berbicara langsung kepada Pemimpin ASUS Jonney Shih dalam sebuah surat terbuka yang mendesak perusahaan untuk mengakhiri hubungan apa pun dan berhenti melakukan bisnis di Federasi Rusia.

ASUS tetap bungkam sejak permohonan itu dibuat, yang telah membuat marah publik Taiwan. Banyak yang menggunakan media sosial perusahaan untuk melampiaskan kemarahan mereka atas kelambanannya dan mengancam akan memboikot jika tidak bergabung dengan jajaran perusahaan yang memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya