Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus: Atas Nama Tuhan, Saya Minta Anda Hentikan Pembantaian Ini Sebelum Kota-kota Menjadi Kuburan

SENIN, 14 MARET 2022 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Agresi bersenjata di Ukraina tidak dapat diterima. Paus Fransiskus mengungkapkan kengeriannya atas pemboman rumah sakit, pembunuhan terhadap anak-anak, orang tak berdosa, dan warga sipil tak bersenjata. Ia bahkan menyebutnya sebagai tindakan barbar dan sangat biadab.

Kota-kota di Ukraina hancur. Sebelum 'kota menjadi kuburan' Paus menyerukan agar agresi segera dihentikan.

"Dengan rasa sakit di hati saya, saya menggabungkan suara saya dengan suara rakyat jelata, yang memohon agar perang ini diakhiri. Hentikan agresi bersenjata yang tidak dapat diterima ini, sebelum kota-kota menjadi kuburan," kata Paus Fransiskus kepada kerumunan jamaah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan selama pemberkatan  Minggu (13/3).


Dia menyebut Mariupol yang terkepung sebagai 'kota martir'.  Lebih dari 1.500 orang tewas di kota yang terkepung dan hancur total itu.

Ini adalah seruan kedua oleh Paus agarperang di Ukraina segera diakhiri. Pada 6 Maret lalu, ia telah menolak klaim Moskow bahwa invasi tersebut adalah operasi militer.

"Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan hanya operasi militer tetapi juga perang yang menyebabkan kematian, kehancuran dan kesengsaraan," katanya dengan wajah muram.

"Atas nama Tuhan, saya meminta Anda: hentikan pembantaian ini!" kata Fransiskus, sebelum meminta orang banyak untuk bergabung dengannya dalam doa hening untuk mengakhiri perang.

Sekali lagi dia menyerukan "koridor kemanusiaan yang benar-benar aman" untuk memungkinkan penduduk mengungsi. Ia juga  mendesak orang-orang untuk menerima pengungsi dari Ukraina.

Lebih dari 2,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina karena invasi tersebut, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya